Jakarta – Liputan Warta Jatim, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mempercepat implementasi program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) sesuai Instruksi Presiden No. 9/2025.

Konsolidasi ini bertujuan untuk percepatan operasionalisasi dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) secara menyeluruh sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang selaku Ketua Satgas Nasional telah menegaskan operasionalisasi dan pengembangan menjadi fase yang penting.

Etape II ini penting untuk memastikan Koperasi Merah Putih berjalan sesuai target. Dengan konsolidasi yang ketat, koperasi yang sudah berbadan hukum dapat segera beroperasional dan aktif tumbuh sehat, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru per 17 September 2025, tercatat bahwa 81.685 desa dan kelurahan telah membentuk Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Terhadap Anak Wartawan di Sukorejo Masih Bergulir, Pelaku Belum Ditangkap

Selain itu, sebanyak 81.526 koperasi desa/kelurahan juga sudah terdaftar dan memiliki status badan hukum. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam implementasi program Koperasi Merah Putih, yang semakin melibatkan banyak desa dan kelurahan di seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal

Koperasi Desa/ kelurahan Merah Putih diharapkan dapat segera mengelola berbagai unit usaha produktif, mulai dari gerai sembako, pupuk, simpan pinjam, klinik desa, logistik dan cold storage, hingga agen perbankan digital Koperasi Desa/ kelurahan Merah Putih diharapkan dapat segera mengelola berbagai unit usaha produktif, mulai dari gerai sembako, pupuk, simpan pinjam, klinik desa,

logistik dan cold storage, hingga agen perbankan digital

Selain berperan dalam ketahanan pangan koperasi desa kelurahan merah putih tentunya akan menyerap tenaga kerja di seluruh wilayah. Tenaga kerja yang

terserap diharapkan sebanyak 9.104 tenaga kerja dengan nilai aktivitas ekonomi Rp197,4 miliar.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat Berkomitmen Memfasilitasi Pembentukan, Pelatihan Dan Penguatan Kapasitas REDKAR Di Seluruh Indonesia

Program ini diproyeksikan menciptakan 1,38 juta lapangan kerja baru.

“Akselerasi ini bukan hanya soal percepatan operasional, tapi tentang membuka peluang kerja, menstabilkan harga pangan, dan memperkuat kemandirian ekonomi

melalui titik baru untuk kreativitas dan produktivitas warga desa dan kelurahan.” tutup Zulkifli Hasan.

Pemerintah juga mendorong pemanfaatan aset desa dan BUMN sebagai pusat kegiatan koperasi, disertai dukungan regulasi serta pembiayaan. Dengan sinergi lintas sektor, koperasi Merah Putih diyakini menjadi tulang punggung ekonomi desa, memperkuat distribusi pangan, serta membuka peluang usaha bagi jutaan masyarakat.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

 

By Cahyo