Yogyakarta – Liputan Warta Jatim, Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Juliantono mengajak berbagai komunitas di pedesaan maupun perkotaan untuk membangun perumahan berbasis koperasi. Inisiatif ini dinilai sebagai terobosan penting dalam menghadapi tingginya harga tanah dan keterbatasan akses masyarakat terhadap hunian layak.
Pernyataan itu disampaikan Ferry usai menghadiri Festival Pamer Kampung Kota sekaligus meresmikan Model Koperasi Perumahan di Yogyakarta, Minggu 13 Juli 2025.
“Semua komunitas di desa dan kota pada dasarnya adalah basis anggota koperasi. Mereka berhak mendirikan koperasi untuk kepentingan apa pun, termasuk perumahan. Kemenkop akan bersinergi dengan Kementerian Perumahan,” jelasnya.
Ferry menegaskan, koperasi membuka peluang bagi warga untuk mengelola perumahan secara mandiri dan kolektif, mulai dari pengadaan tanah, pembangunan rumah, hingga pengelolaan kawasan permukiman.
“Pendekatan baru ini bisa membantu memecahkan persoalan pengadaan tanah, pembangunan rumah, dan cara pengelolaan masyarakat secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Dalam upaya mendukung langkah tersebut, Kementerian Koperasi menyiapkan berbagai program pembinaan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi pengurus koperasi. Selain itu, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) juga akan menyalurkan pembiayaan untuk koperasi-koperasi perumahan yang dibentuk oleh komunitas.
Lebih jauh, Ferry menjelaskan bahwa koperasi perumahan tidak hanya bertindak sebagai pengembang atau developer, tetapi juga memainkan peran dalam rantai pasok perumahan. Mulai dari pengadaan bahan baku lokal, pemberdayaan tenaga kerja setempat, hingga skema pembiayaan gotong royong yang transparan.
Salah satu contoh nyata model koperasi perumahan adalah Rumah Flat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, yang berhasil dibangun atas prakarsa warga
“Ini menjadi alternatif solusi di tengah harga tanah dan hunian yang semakin tinggi. Koperasi memegang sertifikat Hak Guna Bangunan, sementara biaya pembangunan disepakati secara kolektif melalui simpanan wajib anggota,” terang Ferry.
Ia juga menyinggung perlunya penyesuaian regulasi agar model koperasi perumahan semakin mudah diterapkan di berbagai daerah.
“Akan kita review dan kita koperasikan. Kita akan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Perumahan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ferry mengajak seluruh elemen masyarakat, penggiat koperasi, komunitas, hingga pemerintah daerah untuk memperkuat peran koperasi perumahan sebagai pilar pembangunan berbasis rakyat.
“Mari kita wujudkan perumahan yang layak, terjangkau, dan dikelola bersama melalui semangat gotong royong koperasi,” pungkasnya
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek