Beranda Politik Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Madura Mengajak Masyarakat Datang Ke TPS...

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Madura Mengajak Masyarakat Datang Ke TPS Dengan Niat Ibadah Untuk Mensukseskan Pemilu 2024

53
0

Pamekasan- Liputan Warta Jatim, Guna mewujudkan hindari praktek praktek kecurangan pemilu 2024, Dr. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si Wakil Rektor III Kampus IAIN Madura Bidang Kemahasiswaan dirinya mengajak kepada masyarakat untuk datang ke TPS dengan niat Ibadah dalam mensukseskan pemilu 2024.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si mengajak seluruh masyarakat khususnya di Madura untuk menghindari prakek praktek kecurangan dalam pemilihan pemilu pada tanggal, 14 Februari 2024.

“ Marilah kita sambut pemilu ini dengan rasa suka cita, syukur untuk menentukan arah politik untuk pembangunan negara kita republik Indonesia dalam lima tahun kedepan,” Kata Dr. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si

Baca Juga :  Illank Rajab Minta RMS dan Popon JSI klarifikasi Terkait Anjloknya Perolehan Suara Sehati di Pilwalkot

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk menghindari politik indentitas, hindari praktek praktek intimidasi, dan praktek” kecurangan.

“ Kami menghimbau kepada masyrakat untuk hadir ke TPS untuk menentukan hak politik kita secara independent, menyalurkan aspirasi politik kita secara dengan hati nurani kita, ” harapnya.

Lanjutnya, dalam menghadapi perbedaan pandangan politik, sikap, dan hal yang berkaitan dengan pilihan pilhan yang disadari yaitu Bagian dari hak manusia. Jangan sampai menjadi perbedaan politik memuculkan konflik vertical maupun horizontal.

Dr. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si berharap kepada masyarakat pada tanggal 14 februari 2024 datanglah ke TPS dengan suka cita, dan niat ibadah dalam keberlangsungan kemajuan negara republik Indonesia.

Baca Juga :  Programnya Tokcer, Warga di Sukorambi Sepakat Pasangan Hendy - Firjaun Pimpin Jember Lagi

” Dalam menentukan hak politik jangan sampai terjadi intimidasi, tidak boleh ada kecurangan dan tolak money politik, ”pungkasnya.

(RED)