CILACAP – Liputan Warta Jatim, Tim Asistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Ketahanan Pangan Polda Jawa Tengah melaksanakan kegiatan supervisi di SPPG Maos, Senin (4/8/2025) pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan program ketahanan pangan dan mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Supervisi dipimpin Karoops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda, S.I.K., M.H., didampingi dengan PJU Polda Jawa Tengah. Turut hadir Wakapolresta Cilacap AKBP Rudi Saeful Hadi, S.I.K., Kapolsek Maos, Kapolsek Jeruklegi, Kapolsek Adipala, serta operator SPPG dan ketahanan pangan.
Usai supervisi di Polresta Cilacap, rombongan meninjau lokasi pembangunan fasilitas SPPG Polresta Cilacap yang berada di bekas Lapangan Tembak, tepatnya di Jalan Raya Maos, Kecamatan Maos. Fasilitas seluas 15 x 26 meter ini dibangun di atas lahan strategis milik Polresta Cilacap, dirancang untuk menjangkau masyarakat secara cepat dan menjadi dapur umum yang memproduksi makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan.
Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Secahyo mengatakan, SPPG merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program nasional di bidang gizi. “Dengan adanya supervisi dan pembangunan fasilitas ini, kami ingin memastikan setiap tahapan berjalan tepat sasaran. SPPG Polresta Cilacap diharapkan menjadi pusat distribusi makanan bergizi bagi ribuan pelajar dan kelompok rentan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
SPPG Polresta Cilacap menargetkan layanan bagi sasaran dalam radius 6 kilometer atau waktu tempuh maksimal 30 menit. Penerima manfaat meliputi 10 balita rawan gizi buruk, 399 anak PAUD dan TK, 2.195 siswa SD, 937 siswa SMP, 422 siswa SMK, serta 10 ibu hamil dan 10 ibu menyusui. Program ini bertujuan meningkatkan asupan gizi, menekan angka stunting, menunjang pertumbuhan anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan mendorong kualitas pendidikan serta produktivitas daerah.
Dengan hadirnya SPPG, Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas melalui aksi nyata di lapangan. //Fatah/Bowo