Sinjai–LiputanWarta Jatim, Kepala BPS Kabupaten Sinjai, Syamsuddin menyatakan optimisme tinggi terkait pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2025. Melalui surat resmi BPS Pusat, Pemerintah Daerah didorong menggunakan hasil EPSS dua tahunan sebagai fondasi perbaikan perencanaan dan pengukuran capaian program sektoral. Syamsuddin menjelaskan bahwa EPSS bukan sekadar evaluasi administratif, melainkan momentum penting untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan data dan analitik secara sistematis.
“Kami akan memetakan capaian program 2023–2024, lalu menerjemahkannya menjadi target strategis 2025–2029,” ujar Syamsuddin.
Dengan tolok ukur ini, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi lebih tepat sasaran, terutama dalam prioritas anggaran untuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Koordinasi lintas lembaga menjadi kunci sukses EPSS. BPS Sinjai telah menjalin sinergi dengan Dinas Dalam Negeri Provinsi Sulawesi Selatan untuk memastikan data sektoral terintegrasi dalam pedoman Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) 2025. Tak kalah penting, bantuan teknis dari BPS Pusat diwakili oleh dua staf, akan memperkuat kapasitas petugas statistik OPD melalui serangkaian workshop dan bimbingan.
Lebih jauh, Syamsuddin menekankan pentingnya transparansi metodologi. Hasil resmi EPSS 2024 akan menjadi acuan penilaian kinerja daerah sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 605/Tahun 2024. “Dengan standar yang sama, kita dapat membandingkan capaian kabupaten dan kota lain, serta belajar dari praktik terbaik mereka,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah sistematis tersebut, BPS Sinjai menarget peningkatan akurasi data dan akuntabilitas kinerja pemerintahan. Harapannya, Sinjai tidak hanya memenuhi indikator nasional, tetapi juga menjadi contoh daerah yang menggunakan data sebagai pijakan utama dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
