Sekjen DPP FRJRI Soroti SPBU Milik Oknum Bupati Mitra Diduga Dijadikan Tempat Jaringan Mafia Solar

Minahasa Tenggara – Liputan Warta Jatim, Sekretaris Jenderal DPP Forum Reporter dan Jurnalis Republik Indonesia, Nurul Qomar atau yang akrab disapa Bang Arul, menyoroti praktik pengambilan BBM bersubsidi jenis solar yang semakin marak di wilayah Minahasa Tenggara (Mitra). Senin (12/05/2025).

Bang Arul menyebutkan bahwa salah satu SPBU yang terletak di Kecamatan Belang diduga kuat dijadikan tempat beroperasinya jaringan mafia solar.

SPBU tersebut diketahui milik oknum pejabat tinggi daerah, yakni orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Tenggara berinisial RK alias Ronald Kandoli, yang dikenal luas sebagai Bupati Mitra.

Tim media yang melakukan pemantauan langsung pada Minggu lalu melihat aktivitas mencurigakan di SPBU Belang yang mengindikasikan adanya pelanggaran hukum.

Dugaan kuat muncul karena aktivitas pembelian BBM solar bersubsidi dalam jumlah besar menggunakan galon-galon plastik berlangsung tanpa pengawasan berarti.

Baca Juga :  Resmi Indonesia ke 129 Dalam Rangking FIFA Di Bulan September

Salah seorang warga yang tengah mengantre di SPBU tersebut mengonfirmasi bahwa praktik seperti itu memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi.

“SPBU ini sudah lama begini. Karena milik oknum Bupati Mitra, para mafia BBM bebas mengambil solar menggunakan galon-galon tanpa takut ditindak,” ujar warga tersebut.

Masyarakat pun geram dan mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menghentikan praktik ilegal yang berpotensi merugikan negara tersebut.

“Kami meminta BPH Migas serta aparat penegak hukum, khususnya Polda Sulut dan Polres Minahasa Tenggara, segera bertindak tegas,” lanjut warga.

Menurut mereka, tindakan seperti ini tidak hanya melanggar Undang-Undang Migas, tetapi juga menciptakan ketidakadilan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi.

Baca Juga :  LAPORAN DUGAAN KORUPSI DIKEJARI TERKESAN JALAN DITEMPAT

Warga berharap pihak kepolisian tidak tutup mata terhadap pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan ini.

“Polda Sulut harus menangkap para mafia solar serta operator SPBU yang membantu mereka dalam mengambil BBM solar bersubsidi tersebut,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat yang meminta ketegasan hukum agar praktik penyalahgunaan BBM subsidi tidak lagi terjadi, khususnya di wilayah Mitra.

Pihak media telah mencoba menghubungi Bupati Mitra, Ronald Kandoli, melalui sambungan telepon WhatsApp untuk meminta klarifikasi terkait dugaan ini. Namun, hingga dilakukan panggilan sebanyak tiga kali, tidak ada respons yang diberikan oleh yang bersangkutan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Ronald Kandoli dugaan keterlibatan SPBU miliknya dalam jaringan mafia solar.

(Red/Tim)