GRESIK – Liputan Warta Jatim, Satlantas Polres Gresik mengunjungi Yayasan Fadhillah, sebuah panti asuhan untuk anak perempuan yatim piatu di Perum GKA, Kebomas, Gresik. Sabtu (19-10-2024). Kunjungan ini yang merupakan bagian dari Operasi Zebra Semeru 2024 yang sedang berlangsung, ditandai dengan memberikan santunan kepada anak-anak, kunjungan ini bentuk rasa peduli dan dukungan.

Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan.,S.I.K, melalui Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca, menyampaikan pentingnya bahwa anak-anak ini adalah masa depan kita.

“Kami ingin memberikan dukungan untuk tumbuh dan berkembang. Kunjungan ini merupakan bagian dari Operasi Zebra Semeru 2024 guna mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya keselamatan lalu lintas,”ucap Kasat Lantas AKP Derie.

Baca Juga :  Kasum TNI Pimpin Acara Penyerahan Kendaraan Dinas UO Mabes TNI dan Alat Kesehatan Di Mabes TNI

Acara ini lebih dari sekadar kegiatan amal, ini adalah kesempatan untuk berinteraksi antara kepolisian bersama anak-anak dengan bercerita, dan berbagi pengalaman mereka.

Terpancar ekspresi gembira dari anak-anak Yayasan saat mereka menerima hadiah dari Satlantas Polres Gresik.

“Mereka adalah anak-anak luar biasa yang layak mendapatkan semua dukungan.” Tambah Derie

Kunjungan ini juga berfungsi sebagai kesempatan untuk mengedukasi tentang keselamatan lalu lintas. Para petugas menyampaikan pesan sederhana namun berdampak tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Mereka mendorong anak-anak dan staf yayasan untuk menjadi advokat untuk berkendara dengan aman dan menanamkan nilai-nilai ini pada orang lain.

“Kami berharap staf yayasan dapat mendidik anak-anak tentang keselamatan jalan raya sehingga mereka dapat mengembangkan rasa disiplin dan tanggung jawab yang kuat sejak usia muda,” tutup AKP Derie.

Baca Juga :  *Polres Bangkalan Amankan Mahasiswa Aniaya Kekasihnya di Madura* BANGKALAN - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bangkalan Madura, ditetapkan tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang wanita kekasihnya. Hal itu setelah penyidik Polres Bangkalan memeriksa beberapa saksi atas dugaan penganiayaan oleh tersangka kepada kekasihnya yang videonya sempat viral di media sosial pada Sabtu kemarin (21/09/2024). Penganiayaan terhadap korban dilakukan di depan rumah kos mahasiswi. Dari video amatir milik warga, korban dan pelaku terlihat berbincang berdua di depan pagar rumah. Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pelaku penganiayaan yang berinisial AF (20 tahun) berasal dari Kecamatan Creme, Kabupaten Gresik. Menurut AKBP Febri, korban melapor kepada Polisi Satu hari pasca kejadian yakni Minggu (22/09). "Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan, Satreskrim Polres Bangkalan langsung melakukan penangkapan terhadap AF pada Senin kemarin (23/09) di tempat kos pelaku," terang AKBP Febri, Selasa (24/9). Lebih lanjut Kapolres Bangkalan mengatakan jika tersangka telah melakukan kekerasan fisik kepada korban yang diketahui berinisial DSY karena emosi akibat korban yang tidak mengangkat telepon pelaku. "Berdasarkan penuturan tersangka kepada kami, AF melakukan penganiayaan ini karena pelaku emosi kepada korban karena dihubungi melalui telpon dan WhatsApp tidak ada respon," jelasnya. Karena emosi, AF mendatangi tempat kos korban dan langsung menyeret korban, menginjak, dan terus memukuli korban. Saat ini, AKBP Febri mengatakan jika korban mengalami trauma psikis yang cukup hebat akibat kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan pihak kampus, terdapat banyak bekas kekerasan fisik yang ditemukan di tubuh korban. "Pengakuan pelaku, AF telah melakukan penganiayaan ini sebanyak 4 kali hingga yang terakhir akhirnya dilaporkan ke Polisi," kata AKBP Febri. Akibat perbuatannya tersebut, AF harus mendekam di balik jeruji besi dan dikenakan sanksi pidana yakni pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara. ( *)

Acara ini mencontohkan dampak positif yang dapat ditimbulkan oleh penegakan hukum ketika mereka melampaui tugas tradisional mereka. Dengan menggabungkan kasih sayang dengan pendidikan, Satlantas Polres Gresik tidak hanya membawa kegembiraan bagi anak-anak Yayasan Fadhillah tetapi juga telah mengambil langkah signifikan menuju menciptakan masyarakat yang lebih aman dan lebih peduli.

(NH)

By NH