GRESIK – Liputan Warta Jatim, Dalam upaya membangun kesadaran berlalu lintas sejak dini, Satlantas dan Satbinmas Polres Gresik menggelar kegiatan Pondok Pesantren Road Safety dan Coaching Clinic di Pondok Pesantren Sirojul Haromain, GKB Gresik, pada Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini menyasar para santri usia remaja sebagai bentuk pembinaan dan edukasi keselamatan berlalu lintas sekaligus pencegahan kenakalan remaja di lingkungan pesantren.
Dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik, Ipda Andreas, serta KBO Binmas Iptu Tasmani bersama jajarannya, kegiatan ini berlangsung interaktif dengan pemberian materi teori dan praktik langsung di lapangan. Para santri diajak memahami pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, teknik berkendara yang aman, serta dampak fatal dari kecelakaan.
“Kesadaran berlalu lintas adalah bagian dari karakter santri yang berdisiplin dan berprestasi. Ini adalah investasi moral dan keselamatan bagi mereka,” ungkap Ipda Andreas dalam sesi pelatihan.
Sementara itu, KBO Satbinmas Iptu Tasmani turut menyoroti pentingnya menjauhkan diri dari kenakalan remaja. Ia mengingatkan bahwa pelanggaran hukum di usia muda dapat mengancam masa depan generasi penerus, terutama di kalangan pelajar dan santri.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, secara terpisah menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap budaya tertib berlalu lintas menjadi bagian dari keseharian para santri.
“Kami ingin para santri menjadi pribadi yang sadar hukum dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas dalam hidup,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, menambahkan bahwa program serupa akan terus digalakkan sebagai bagian dari komitmen Polres Gresik dalam mencetak generasi muda yang taat aturan dan peduli keselamatan di jalan raya.
Dengan pendekatan edukatif dan persuasif, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepatuhan hukum kepada para santri, serta memperkuat peran pondok pesantren sebagai mitra strategis dalam pembinaan karakter bangsa.
(NH)