Blitar – Liputan Warta Jatim, Seorang siswa SMPN 1 Gandusari Kab Blitar Edo Qoif jadi korban bullying dan penganiayaan dua kakak kelasnya disekolah. Aksi yang diceritakan ayah korban kepada media ini Tadi Malam sehingga Mencuat di pemberitaan media nasional itu juga viral di beberapa media sosial.Dan setelah berita ini di angkat banyak wali murid yang awal nya diam jadi bercerita ke pada awak media tentang kejadian Bullying oleh siswa siswi kelas 9 ke adik adik kelasnya.
Ibu Korban Sulastri mengatakan kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga korban dan keluarga pelaku diruang kepala sekolah pada Kamis 28/11/2024.
Pihak sekolah, lanjut Sulastri, memfasilitasi untuk dilakukan mediasi di antara kedua belah pihak dihadapan Kepala sekolah, Waka kesiswaan, Waka Humas, BK Dan Wali kelas Kedua Belah pihak. Akhirnya keduanya sepakat untuk damai dalam perkara bullying atau perundungan yang disertai penganiayaan ini.
Orangtua terduga pelaku Ata memohon maaf atas perbuatan anaknya serta berjanji untuk lebih intens mengawasi anaknya, sedangkan orang tua pelaku Ferdy Tidak ada upaya penyesalan termasuk meminta maaf kepada korban,” kata Sulastri , “dengan raut wajah kesal ” kamis 28 November 2024.
Terduga pelaku juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Sehingga orangtua korban Edo memaafkan dan akan melanjutkan ke jalur hukum apabila mengulangi perbuatannya kembali dikemudian hari.
Setelah informasi seorang pelajar SMPN 1 Gandusari Blitar diduga jadi korban bullying dan Penganiayaan viral, pihak sekolah langsung melakukan penelusuran.
Hingga pada akhirnya diketahui bahwa aksi bullying dan Penganiayaan terjadi di sekolah tepatnya di dalam kelas 9i.
Setelah itu, pihak kepala sekolah mengambil inisiatif untuk dilakukan mediasi dengan mengundang dan menghadirkan kedua belah pihak baik keluarga korban maupun pelaku bullying serta para wali kelasnya masing-masing.
Suryanto Selaku Kepala SMPN 1 Gandusari Blitar menghimbau kepada kedua orangtua pelaku untuk selalu mengawasi setiap perilaku anaknya dan kepada pihak sekolah juga ikut mengawasi siswa siswinya serta ajarkan nilai nilai moral sehingga menjadi teladan yang baik,Jelas ibu korban (Lastri )Pada awak Media.
Lestari Menambahkan, Inti dari pertemuan tadi Pihak Sekolah Sudah Mengambil Langkah Yaitu Langsung Mengbalikan Pelaku Ferdy Kepada Walimurid Untuk Mencari Sekolah Diluar SMPN 1 Gandusari.
Bahkan Pihak Sekolah Memberi Waktu Satu Minggu Untuk Orang Tua Ferdy Memindahkan ke Mts Gandusari / SMP PGRI Gandusari / Pondok Pesantren / Kejar Paket B.
Sedangkan Sanksi Untuk Pelaku Atas Pihak Sekolah Saat Ini Memberikan Peringatan Keras, Apabila Masih Mengulangi Perbuatannya dikemudian Hari / Minimal Alfa Satu Kali Maka Pihak Sekolah Tanpa Alasan Apapun Langsung Mengeluarkan Dari SMPN 1 Gandusari Blitar, Pungkas Lastri Pada Media ini.
(Damar)