Blitar – Liputan Warta Jatim. Ritual sakral dan penuh hikmad saat upacara adat larung sesaji di pantai Tambak Rejo kecamatan Wonotirto, kabupaten Blitar salah satu bentuk kita bersyukur kepada Tuhan Sabtu (28/6/2025)

Kegiatan ini rutin di laksanakan tiap tahun dalam menyambut bulan Suro atau Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijirah ini dihadiri oleh bupati Blitar H Iriyanto dan wakil bupati Blitar H. Beky Herdihansah, serta jajajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ribuan warga masyarakat dari penjuru kabupaten/kota Blitar.

Suasana sangat ramai bahkan ribuan masyarakat ikut merayakan walaupun turun hujan deras tidak mengurangi antusias peserta acara tetap terasa hikmad dan sakral dalam menjalankan ritual larung sesaji.

Sehari sebelum acara larung sesaji ini di adakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dengan dalang ki Rudy Gareng ditengah acara wayang kulit di adakan acara Ruwatan Sukerto, menurut kepercayaan masyarakat jawa Ruwatan adalah ritual untuk menolak balak.

Baca Juga :  "GREBEK MAULID & MANAKIB KADIPATEN WONGSONEGARAN KASUNAN SURAKARTA HADI NINGRAT"

Sesaji yang di berikan ini merupakan wujud terima kasih kepada Tuhan karena hasil bumi dan hasil nelayan yang melimpah ruah, dengan mensyukuri atas nikmat Tuhan dan melestarikan budaya yang ada dan telah dilaksanakan turun temurun dari nenek moyang kita, larung sesaji berupa tumpeng dan gunungan dibuat dari buah-buahan, komplit masakan beraneka lauk, juga ada kepala sapi semua dilarung ke laut.

Bupati dan wakil bupati serta para tamu undangan dan warga Tambakrejo menyatu dengan pengunjung dari seluruh penjuru Kab/Kota Blitar mereka tampak antusias mengikuti jalannya acara larung sesaji agar bisa mendapatkan berkah.

Bupati H Riyanto berpesan agar semua peserta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pantai, menjaga kelestarian alam, agar keberlangsungan kehidupan dunia tetap harmonis dan tidak meninggalkan budaya yang ada.

Baca Juga :  Cooling System Pilkada 2024, Polres Kediri Kota Touring Religi Ziarah Makam Bersama Santri

Kegiatan budaya yang sakral dan meriah setiap bulan Suro acara larung sesaji ini untuk mempertahankan budaya masyarakat Blitar dan sekaligus untuk menginspirasi generasi muda agar mencintai dan melestarikan budaya leluhur nenek moyang kita agar tidak punah.

By Cahyo