KOTA MALANG – Liputan Warta Jatim, Satlantas Polresta Malang Kota kembali menindak tegas aksi balap liar yang meresahkan masyarakat. Dalam operasi yang digelar selama dua hari, Sabtu (1/3/2025) dini hari dan Minggu (2/3/2025) dini hari, sebanyak 130 sepeda motor terlibat balap liar berhasil diamankan di kawasan Jalan Letjen S Parman, Kecamatan Blimbing.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menegaskan bahwa penindakan ini bentuk respons cepat kami atas keresahan masyarakat.
Polresta Malang Kota tidak akan membiarkan aksi balap liar terus terjadi karena berpotensi mengganggu ketertiban dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Patroli Blue Light ini kami lakukan sebagai upaya menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Malang.”
“Kami tidak hanya menyasar pelaku balap liar, tetapi juga kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek) serta potensi tindak kriminal lainnya,” ungkap Kompol Agung, Senin (3/3/2025).
Operasi Blue Light melibatkan personel gabungan dari Satlantas, Sat Sabhara, Sat Reskrim, Intel Polresta Malang Kota, serta anggota Garnisun TNI.
Patroli berjalan selama dua hari tersebut, berhasil mengamankan 130 unit sepeda motor, Seluruh kendaraan kini diamankan di Polresta Malang Kota untuk sementara waktu dan para pelaku diberikan sanksi tilang.
“Para pelaku balap liar ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Kota Malang, Kabupaten Malang, hingga Kota Batu. Kami masih mendata identitas mereka, termasuk statusnya apakah masih pelajar atau sudah berusia di atas 17 tahun,” tambahnya.
Kompol Agung menyebutkan tidak menutup kemungkinan akan menahan kendaraan yang terjaring hingga Lebaran.
“Kami ingin memberikan efek jera agar tidak ada lagi aksi serupa yang membahayakan masyarakat. Jika masih ada yang nekat, kami akan terus bertindak tegas,” tegasnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satlantas Polresta Malang Kota, terdapat beberapa titik yang kerap dijadikan arena balap liar. Di antaranya adalah Jalan Letjen S Parman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), dan Jalan Mayjen Sungkono, tepatnya di sekitar GOR Ken Arok.
Dari laporan yang masuk, Jalan Letjen S Parman menjadi lokasi dengan aktivitas balap liar tertinggi, sehingga mendapatkan prioritas utama dalam penindakan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait balap liar di berbagai titik, tetapi untuk saat ini, Jalan Letjen S Parman menjadi fokus utama kami karena tingkat gangguannya paling tinggi,” jelas Kompol Agung.
Kompol Agung menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan operasi penindakan balap liar secara berkelanjutan. Fenomena ini biasanya meningkat menjelang akhir pekan dan saat memasuki waktu sahur, sehingga perlu pengawasan ekstra guna menciptakan situasi yang kondusif.
“Kami tidak akan lelah untuk terus melakukan patroli Blue Light untuk mencegah gangguan Kamtibmas, serta memastikan Kamseltibcar Lantas” Pungkasnya
Demi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua dan pengguna jalan, Masyarakat juga harapkan terus berperan aktif dalam melaporkan aktivitas yang berpotensi menganggu kondusifitas. (Kas)