Jakarta – Liputan Warta Jatim, Semangat masyarakat desa dan kelurahan dalam mengoperasikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih semakin menguat, khususnya di sektor pariwisata yang diyakini memiliki potensi besar untuk mendukung keberhasilan usaha koperasi ini. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan Rapat Kerja (Raker) strategis untuk mengembangkan unit bisnis wisata di Kopdes/Kel Merah Putih.
Rapat yang digelar di Jakarta ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Bayu Aji, didampingi jajaran Kemenpar. Dari Kemenkop hadir Asisten Deputi Bidang Pemetaan Potensi Usaha Lely Hiswendari, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus, serta Tenaga Ahli Menteri Koperasi Fikri Aziz.
Deputi Panel Barus menyampaikan bahwa Desa atau Kampung Wisata merupakan proyek strategis hasil kolaborasi Kemenkop dan Kemenpar. “Desa Wisata adalah unit bisnis yang sangat potensial bagi Kopdes/Kel Merah Putih. Jika dikelola dengan profesional dan optimal, desa wisata tidak hanya meningkatkan pendapatan koperasi, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja produktif di desa,” ujar Panel Barus.
Dukungan juga datang dari Jaringan Desa Wisata (JADESTA) yang siap bersinergi dengan 80.000 kelembagaan koperasi desa yang telah diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.
Hasil Raker menegaskan tiga langkah utama ke depan:
1. Penyusunan Draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sebagai tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada Januari 2025 di Yogyakarta, Kemenkop dan Kemenpar akan menyusun PKS untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan unit bisnis wisata di koperasi desa.
2. Pembentukan Tim Kerja Bersama Kemenkop dan Kemenpar sepakat membentuk Tim Kerja kolaboratif untuk mempercepat pembangunan dan pengoperasian unit bisnis wisata di Kopdes/Kel Merah Putih.
3. Sosialisasi dan Kolaborasi Terukur Kedua kementerian akan mengintensifkan sosialisasi dan melakukan kolaborasi secara terukur dalam membangun dan mengembangkan potensi wisata sebagai unit bisnis koperasi.
Sinergi antara Kemenkop dan Kemenpar ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa melalui pengelolaan potensi wisata yang profesional dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Presiden Prabowo dalam memperkokoh perekonomian nasional berbasis koperasi dan pemberdayaan masyarakat desa.
