Kediri. Liputan Warta Jatim.
Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara bekerjasama dengan Organisasi Ikhwan II Cokro Kembang membuat Program Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia. Berpusat di di Desa Pojok Kec. Wates Kab. Kediri Jawa Timur. Selasa (25/03/2025).
Sejumlah 75 anak dari berbagai daerah di Indonesia telah mengikuti pelatihan yang luar biasa ini. Program ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi Indonesia.
Ketua Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara mengatakan progam ini sangat penting guna menyiapkan jauh hari generasi Indonesia yang hebat.
“Sebagai warga negara yang cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia kami meyakini serta melihat dengan kacamata positif bahwa abad ini adalah abad kejayaan Indonesia atau Indonesia emas 2045 seiring bonus demografi Indonesia. Dengan niat ikut menyongsong kejayaan Indonesia inilah saat ini kita menggelar program penggalian minat bakat untuk generasi Indonesia di bulan Suci Romadlo,” kata R.M. Suhardono.
Program penggalian minat bakat ini dilaksanakan selama tiga hari. Hari perrtama perubahan mint set, hari kedua Tes Bakat dan Minat dan hari ketiga motivasi dan pemantaban.
“Program ini kita laksanakan selama tiga hari berturut-turut, ini adalah hari ketiga. Sebelum anak dites dan digali minat dan bakatnya pertama harus diyakinkan dahulu bahwa didalam setiap dirinya itu ada bakat dan minat yang terpendam, hal ini seperti kata Albert Eintein bahwa setiap anak adalah jenius,” kata R. Kus Hartono,SE Kepala Program Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia. ini.
Masih menurut Pria yang juga Ketua Bidang Pendidikan Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan mengatakan bahwa metode penggalian minta bakat ini menggunakan spirit iqro’ dan syukur.
Diantaranya melalui penggalian rekam jak/portofolio, Ilmu Numerologi, Multi Intelligence yakni tes tulis dengan menjawab beberapa soal, Tes Riasec, metode Matematika Al Quran, penilaian Para Pakar serta penggalian melalui doa dengan bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Semua hasil tes kita catat, dirangkum dan kita pelajari. Selanjutnya kita bersama-sama, guru, siswa dan orang tua bertawakkal memohon kepada Alloh agara hasil Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia ini tidak melenceng,” tegas Kushartono.
Faridatul Kholidah satu siswa asal Jombang Jawa Timur mengaku sangat puas dengan program ini.
“Saya tidak menyangka karena awalnya saya dipaksa oleh orang tua. Ternyata kegiatan ini sangat menyenangkan dan saya merasa termotivasi, bersyukur dan yakin dengan cita-cita yang saya impian,” kata Farida yang mengaku ingin menjadi Psikolog ini.
‘Ini sudah gelomban gyang ketiga, jadi didalam bulan Romadlon ini sudah ada tiga kali angkatan. Total semua yang mengikuti sudah ada 75 anak dari berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Sumatera, Jakarta, Semarang dan mayoritas Jawa Timur. Mohon doa restu semoga program ini bisa terus berlanjut berkembang dan lestari,” harap Imam Hanafi salah satu asessor.
Bagaimanapun bumi Kediri ini memang disebut sebagi bumi tua, atau bumi kawitan. “Maka dahulu ada Kerajaan di Kediri disebut Medang Kamulan, kamulan itu kan dari kata mula atau awal. Untuk itu kalau Program Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia di mulai dari Kediri sudah sangat tepat,” pungkas
Kushartono.
Budiono