Beranda Nasional Prabowo Berjanji Berantas Korupsi, Proyek Terminal Malalayang Manado Mencuat, Diduga Bermasalah Indikasi...

Prabowo Berjanji Berantas Korupsi, Proyek Terminal Malalayang Manado Mencuat, Diduga Bermasalah Indikasi Korupsi

231
0

Manado-  Liputan Warta Jatim, Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi dengan penegakan hukum yang tegas dan perbaikan sistem melalui digitalisasi. Hal ini disampaikan dalam pidato perdana usai pelantikannya sebagai Presiden di Gedung DPR-MPR, Minggu 20 Oktober 2024. Prabowo menekankan pentingnya peran seluruh unsur pemerintahan, terutama pimpinan instansi, untuk memberikan teladan yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Pimpinan harus memberi contoh, ing ngarso sung tulodo. Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dan tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya,” ujar Prabowo.

Namun, di tengah komitmen tersebut, muncul dugaan penyimpangan dalam proyek peningkatan Terminal Tipe A Malalayang di Kota Manado, Sulawesi Utara. Proyek yang dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII ini diduga mengalami mark up anggaran dan penyimpangan dalam pelaksanaannya. Pantauan media menunjukkan bahwa proyek senilai Rp23,9 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2024 ini telah mengalami beberapa kali perubahan adendum dan melewati batas waktu penyelesaian, sehingga menimbulkan tanda tanya besar.

Baca Juga :  Jelang Porprov 2025, Atlet di Komunitas Club Tembak Reaksi Banyuwangi Gelar Latihan Rutin

Selain itu, proyek ini diduga tidak memenuhi standarisasi ketahanan fisik bangunan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan lebih cepat dari seharusnya. Hal ini dapat menimbulkan kerugian negara yang signifikan. Proyek tersebut dikabarkan melibatkan oknum anggota dewan provinsi dengan inisial “BW” dan dilaksanakan oleh PT Lubuk Indah.

Pihak terkait, termasuk Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII dan PT Lubuk Indah, dimintai klarifikasi terkait dugaan penyimpangan ini. Masyarakat menantikan penjelasan resmi dan langkah tegas dari pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini, sejalan dengan janji Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi tanpa kompromi.

Saat di hubungi awak media via WhatsApp oknum anggota dewan Provinsi Sulawesi Utara inisial BW tidak merespon atau memberikan jawaban. Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyampaikan klarifikasi resmi dari pihak-pihak terkait segera setelah informasi tersebut tersedia.

Baca Juga :  Semangat dan Optimisme Peserta Warnai Hari Kedua SKB Kesamaptaan CPNS Kemenkumham Sulut

Red/Tim.