Beranda TNI-POLRI Polres Malang Salurkan Bantuan untuk Warga di Tiga Kecamatan Terdampak Banjir

Polres Malang Salurkan Bantuan untuk Warga di Tiga Kecamatan Terdampak Banjir

18
0

MALANG. Liputan-Warta Jatim.  Polres Malang Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan sejumlah personel untuk membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024).

Melalui program Polres Malang Peduli, ratusan paket bantuan logistik disalurkan untuk meringankan beban korban bencana di Kecamatan Bantur, Sumbermanjing Wetan, dan Kalipare.

Pendistribusian bantuan dipimpin langsung oleh Kapolres Malang, Polda Jawa Timur, AKBP Putu Kholis Aryana didampingi Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, serta jajaran pejabat utama Polres Malang dan Bhayangkari Cabang Malang.

Bantuan berupa sembako, makanan siap saji, pakaian, dan air mineral diserahkan secara langsung kepada warga yang terdampak.

“Bantuan ini merupakan upaya kami untuk meringankan beban para korban,” ungkap AKBP Putu Kholis Aryana, Sabtu (30/11).

Baca Juga :  Ajak Pelihara Kamtibmas, Kapolres Nganjuk Gelar Silaturahmi dengan Para Kades Jelang Pilkada

Salah satu titik distribusi bantuan berada di Kampung Raas RT 21/RW 04, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Sebanyak 62 warga terdampak menerima bantuan sosial setelah banjir melanda wilayah tersebut.

Untuk menjangkau beberapa lokasi yang sulit diakses, tim Polres Malang bahkan harus menggunakan perahu karet. Selain menyalurkan bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga yang terendam banjir.

Di Kecamatan Kalipare, tim Polres Malang Polda Jatim menyerahkan bantuan kepada warga Dusun Krajan I RT 08/RW 04, Desa Tumpakrejo.

Banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan puluhan rumah terendam.

Sementara itu, pendistribusian bantuan di Dusun Bantur Timur, Kecamatan Bantur, dilakukan bersama Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Forkopimda Kabupaten Malang.

Baca Juga :  *Polres Kediri Kota Tingkatkan Kemampuan Dalmas Untuk Pengamanan Pilkada 2024* KOTA KEDIRI — Jajaran Polres Kediri Kota Polda Jatim meningkatkan Kemampuan Dalmas (Pengendalian masa) dalam rangka persiapan pengaman Pilkada Serentak 2024 di wilayah Hukum Polres Kediri Kota, Senin, (26/8/2024). Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasat Samapta Iptu Priyo Hadistyo S.H. mengungkapkan, bahwa kegiatan Latkatpuan Dalmas ini digelar dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024 dalam Operasi Mantap Praja Semeru. “Dalam skenario, massa dikondisikan tidak menerima hasil Pilkada Serentak walaupun belum resmi diumumkan pihak KPU,” ungkap Iptu Priyo. Lanjutnya, menghadapi hal tersebut jajaran Polres Kediri Kota melakukan penanganan sesuai tahapan SOP. Mulai dari pendekatan humanis, pengamanan aksi demo, negoisasi hingga penggunaan alat dan peralatan guna membubarkan aksi massa dilakukan oleh petugas. Dalam kegiatan latihan yang digelar di halaman Mapolres Kediri Kota tersebut, disiagakan 4 SST (Satuan Setingkat Pleton). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di wilayah Kota Kediri dan sekitarnya pada saat pelaksanaan Pilkada 2024. “Dalam latkapuan ini regu Dalmas dihadapkan mulai dari situasi masih kondusif hingga situasi yang memerlukan penanganan lanjutan antara massa dan personil Sat Samapta di depan Mako Polres Kediri Kota,” jelasnya. Menurut Kasat Samapta Polres Kediri Kota Iptu Priyo, dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024-2025 pihaknya menerjunkan sebanyak 2/3 kekuatan personel Sat Samapta Polres Kediri Kota. Diterangkannya, untuk kekuatan pasukan pengamanan Pemilukada serentak 2024 di Kota Kediri melibatkan sebanyak 120 personel. “Ditambah juga nantinya akan ada dari pihak TNI, Satpol PP, hingga Linmas dan kemungkinan adanya bantuan dari personel Ormas yang ada di Kota Kediri.” tutup Iptu Priyo Hadistyo S.H. (*)

Kehadiran mereka menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menghadapi bencana.

“Kami mengupayakan agar seluruh warga terdampak dapat menerima bantuan dengan cepat dan merata. Ini adalah bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” tambah AKBP Putu Kholis.

Banjir yang melanda Kabupaten Malang Jawa Timur beberapa hari terakhir dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur.

Selain bantuan logistik, warga masih membutuhkan dukungan untuk memulihkan kondisi lingkungan, termasuk infrastruktur jalan dan akses air bersih yang rusak akibat banjir.

Darto