Jakarta – Liputan Warta Jatim, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, menggelar rapat koordinasi bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-DKI Jakarta, Satpol PP, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, hingga Badan Intelijen Daerah (Binda). Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Gedung H Kantor Pemprov DKI Jakarta, Senin 8 September 2025, dengan fokus membahas langkah antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Dalam kesempatan itu, Bahtiar menegaskan kembali arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melalui dua Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada kepala daerah. Arahan tersebut mencakup dua hal penting optimalisasi peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) serta antisipasi potensi dampak dari aksi unjuk rasa masyarakat.

Beberapa langkah yang ditekankan antara lain Melaksanakan rapat rutin Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Mengajak tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk berdialog serta menggelar doa bersama demi kedamaian, Mendorong program pro rakyat seperti pasar murah dan penyaluran bansos, Menghindari perilaku pamer kemewahan (flexing) oleh pejabat maupun keluarganya dan Menunda kegiatan seremonial yang dinilai pemborosan serta perjalanan dinas luar negeri.

Baca Juga :  Manfaatkan Lahan Terbatas, Lapas Banyuwangi Berhasil Panen Sayur Pokcoy

Selain itu, Kemendagri juga menerbitkan Surat Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 yang menekankan pentingnya peran Satlinmas dalam mendukung kondusifitas keamanan di daerah. Salah satu poin pentingnya adalah menggiatkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di tingkat RT dan RW dengan memfungsikan pos ronda.

Bahtiar turut memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta atas langkah cepat dalam menjaga kondusifitas pasca-aksi unjuk rasa. Ia mencontohkan aksi gotong royong pembersihan fasilitas umum di Halte Transjakarta Central Senen dan Halte Toyota Rangga pada 1 September 2025.

Kegiatan ini melibatkan 215 orang dari berbagai unsur, mulai dari pasukan pelangi, komunitas ojek online, pedagang PD Pasar Jaya, pelajar, hingga organisasi Solidaritas Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Indonesia (SIKAPI). Menurutnya, langkah kolaboratif ini patut ditiru daerah lain.

Baca Juga :  Kalapas Banyuwangi Kunjungi BNNK Banyuwangi: Perkuat Sinergi Pemberantasan Peredaran Narkoba

Lebih lanjut, Bahtiar menekankan pentingnya pelibatan seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya aparat pemerintah. Unsur organisasi seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat adalah kunci. Dengan gotong royong, bangsa Indonesia bisa menjadi lebih aman dan tenteram,” ujar Bahtiar.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam rapat koordinasi ini, di antaranya Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Polpum Aang Witarsa Rofik, Kabinda DKI Mayjen TNI Joko Suparyoto, Kaban Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta Muhammad Matsani, para kepala Kesbangpol kabupaten/kota se-DKI Jakarta, serta jajaran terkait lainnya

Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo