Beranda Nasional Pj Bupati Cilacap: Pasar Kroya Merupakan Pasar Induk Sebagai Sarana Perdagangan Masyarakat

Pj Bupati Cilacap: Pasar Kroya Merupakan Pasar Induk Sebagai Sarana Perdagangan Masyarakat

138
0

Cilacap – Liputan Warta Jatim, Pj Bupati Cilacap Mohamad Arief Irwanto menyampaikan, bahwa pembangunan Pasar Kroya ini penting karena merupakan pasar induk dan berkaitan dengan kebutuhan aspek para pedagang. Disamping itu bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.

“Sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih tertata dan lebih estetis lagi. Kebetulan didukung penuh oleh Bu Novita selaku Anggota Komisi V DPR RI, dan tahun depan insyaallah pembangunan pasar akan selesai,” ujar Arief.

Hal itu disampaikan PJ Bupati saat menghadiri peletakan batu pertama pembanguna Pasar Kroya, Cilacap, Rabu (25 September 2024).

Pembangun pasar Kroya diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Novita Wijayanti, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Jawa tengah Kusworo dan Pj Bupati Cilacap Mohamad Arief Irwanto.

Pembangunan pasar ini sangat dinantikan para pedagang pasar Kroya pasca insiden kebakaran yang terjadi Desember 2021 silam, kini mereka bisa bernafas lega. Hal itu lantaran pasar akan dibangun.

Disisi lain, Kepala BPPW Jateng Kuswara mengatakan, pembangunan Pasar Kroya bersumber dari dana APBN sebesar Rp 67,46 miliar.

“Untuk pelaksanaan dimulai September 2024 hingga 2025 yang digarap oleh PT Lince Romaul Raya,”ucapnya.

Baca Juga :  Kolaborasi Jaga Wisata Sumberurip, Jeep Wajib Uji Kelayakan

Kusworo menambahkan, Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) ini akan dibangun tiga lantai di lahan seluas 1,3 hektar dengan 1.616 ruang dagang, terdiri dari 248 kios, 1.148 los, dan 220 luar los.

“Nantinya pasar ini akan dilengkapi sistem keamanan kebakaran yang telah dipersiapkan mulai dari pemadam kebakaran, Apar dan lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran. Insyaallah di 2025, pedagang sudah bisa menempati dan mulai aktifitas di pasar yang baru,” tutur Kepala BPPW Jateng.

Sementara, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Novita Wijayanti menjelaskan bahwa tidak mudah menurunkan anggaran sebesar Rp 67,46 miliar untuk pembangunan Pasar Kroya karena merupakan skala besar.

Novita menilai bahwa Pasar Kroya ini sebagai pasar induk, dan juga sebagai pasar penyangga untuk Kabupaten lain, sehingga dianggap vital. Oleh sebab itu, pembangunan pasar diwujudkan.

“Alhamdulillah, perjuangan dari Desember 2021, dengan berbagai macam kendala, pembangunan Pasar Kroya ini bisa terwujud. Harapan kami dengan dibangunnya pasar ini, nantinya memiliki multiplier effect untuk meningkatkan perekonomian sekitar,” tuturnya.

Dengan dimulai pembangunan Pasar Kroya, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Kroya (P3K) Mujiono mengatakam sebelumnya pedagang berjualan di pasar darurat di Terminal Karangmangu Kroya pasca kebakaran pasar.

Baca Juga :  Ormas BNPM Menggruduk kantor desa Sumberjati dalam menyerahkan berkas pengadilan.

“Selama disana kita prihatin, karena daya tampung pasar darurat itu sekitar 40 persen dari yang ada, selebihnya pedagang tidak bisa berjualan,” jelasnya.

Sementara, menurut Mujiono, jumlah pedagang Pasar Kroya kisaran 1.616 mulai dari kios, los dan lemprakan, belum lagi pedagang di luar area pasar. Ia mengaku senang dengan dibangunnya pasar kembali.

Mujiono sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Legislatif dalam hal ini Bu Novita, Anggota DPR RI Komisi V yang telah memperjuangkan pasar ini maupun pemerintah daerah, saat itu Pj Bupati Pak Awaluddin Muuri yang telah memberikan supportnya.

“Sehingga kami bisa melalui masa-masa negosiasi kemudian sampai ke persidangan di Pengadilan Negeri hingga pembangunan pasar ini dapat terwujud,” ucapnya.

Mujiono juga menegaskan dengan keberadaan pasar yang baru, nantinya akan meningkatkan ekonomi para pedagang serta mempermudah akses jual beli.

“Kami juga pesan kepada para pedagang untuk meningkatkan kedisiplinan karena nanti kita akan menempati pasar baru. Jagalah kebersihan, keamanan dan lain-lain,” tuturnya

(Meri Mariana)