Banyuwangi | Liputan Warta Jatim, Dalam rangka peningkatan mutu dan kelayakan konsumsi produk makanan dan minuman dari para Industri Kecil Menengah (IKM), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Tenaga kerja Transmigrasi dan Perindustrian melaksanakan kegiatan Pelatihan pemasaran, pengembangan teknologi produk, serta desain kemasan produk IKM. Selasa, (15/07/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di empat (4) titik, yaitu Rumah Kreatif Banyuwangi, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Cluring, Kecamatan Genteng selama 8 hari mulai tanggal 15-22 Juli 2025. Pelatihan ini diikuti 100 IKM yang ada se Kabupaten Banyuwangi dan peserta telah diverifikasi persyaratan, kelengkapan dan kelayakannya serta dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu dinas koperasi Banyuwangi dan rumah digital “Kulino” banyuwangi.

Dalam sambutannya, Sufyan Suryana, S.sos selaku Ketua panitia Pelatihan dan juga selaku Kepala Seksi bidang sumber daya industri menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan upaya pemerintah daerah melakukan pendampingan untuk meningkatkan branding umkm dan pasar yang luas melalui pasar online dan offline dan juga bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta tentang pemasaran, kemasan dan berbagai aturan regulasi pendukungnya.

Baca Juga :  Dekranasda Fest 2024: Sinergi Seni, Tradisi, Ekonomi Kreatif Dan Tingkatkan Potensi Wisata Daerah

“Tujuan pelatihan ini upaya pemerintah daerah melakukan pendampingan untuk meningkatkan branding umkm dan pasar yang luas melalui pasar online dan offline dan juga bertujuan diberikan kepada pelaku industri rumahan yang ingin meningkatkan nilai produk. Dalam pelatihan diberikan penjelasan tentang pentingnya desain dan kemasan, serta pemasaran pengembangan teknologi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk dan dapat diterapkan langsung untuk usahanya,” terang Sufyan Suryana.

“Selain itu juga diberikan tentang materi izin edarnya dan keterangan kadaluwarsa. Ada juga materi tentang marketing IKM, ijin halal produk dan dan aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS),” tambah sufyan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi Abdul Latip S.Sos., M.Si menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan realisasi dari kepedulian pemerintah khususnya terhadap pelaku industri kecil menengah sebagai wujud pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Baca Juga :  Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu Kades Semboro Memasuki Kajian Akhir

“Hal ini dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri kecil menengah, standarisasi, kualitas produk, dan nilai tambah bagi pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.

“Maka kini saatnya merubah paradigma berfikir yang menganggap bahwa pemasaran merupakan pertarungan antar produk dan produk terbaiklah yang akan menang. Tapi sebenarnya pemasaran merupakan pertarungan persepsi, siapa yang mampu membranding bagus produknya, dialah yang akan menguasai persepsi, sehingga dapat meningkatkan branding umkm dan pasar yang luas melalui pasar online dan offline serta mampu bersaing dalam produk dalam negeri bahkan luar negeri,” pungkasnya.(Red)

By ENI