Beranda Artikel Pengeroyokan dan Penganiayaan Terjadi di Cafe Endel, Lima Orang Tamu Jadi Korban

Pengeroyokan dan Penganiayaan Terjadi di Cafe Endel, Lima Orang Tamu Jadi Korban

310
0

Pasuruan, liputanwartajatim.com-Menghibur diri dengan bernyanyi dan berjoget ditempat hiburan memang bisa menghilangkan penat, tetapi cerita akan berkata lain bila sampai terjadi ke salah pahaman antara dari tamu juga pihak pemilik cafe Room di daerah Gempol Kabupaten Pasuruan tempatnya di cafe Endel senin (5/8/2024) dimana terjadi pengeroyokan dan penganiayaan dialami tamu cafe.

Tamu yang berprofesi sebagai Media dan juga LSM datang mencari hiburan di cafe Endel dengan didampingi 8 orang LC (Lady Companion ) pendamping atau pemandu Karaoke dan 5 orang korban penganiayaan itu larut sampai jam 04.15 wib. Pengunjung yang lagi asyik bernyanyi dan di dalam Room juga memesan minuman Miras dengan merek (insial Bier sama Donal) dan di pasok oleh pemilik cafe, sambil bercanda dengan rekan temanya didalam Room, sontak Lc dikira merusak atau lagi marah kemudian salah satu Lc menghubungi pemilik cafe Endel. Berselang berapa menit beberapa preman datang berpakaian baju bebas dan beberapa temanya memasuki Room tersebut tiba-tiba sontak mendorong salah satu pengunjung insial (H) hingga terjatuh dan tidak dikasih kesempatan berbicara kemudian dianiaya dengan sejumlah 20 orang.

Baca Juga :  Sebanyak 43 Senjata Api Milik Lapas Kelas IIA Jember di periksa oleh Kepala Unit intelkam Polres Jember.

Tamu yang sedang menikmati hiburan insial (F) juga di aniaya, pengeroyokan dengan jumlah yang tidak seimbang sontak baku hantam antara pengunjung cafe dengan diduga preman yang dianggap kurang dalam bayar room dan nyanyi dan miras dengan total biaya sebesar Rp 3.000,000,- yang pada akhirnya sudah dilunasi tanpa meninggalkan masalah pembayaran.

Dalam statement salah satu korban inisial F mengatakan ” Wong limo pak, ( Bahasa jawa) Orang lima, Dalam kejadian itu bahkan salah satu anggota kita diborgol ” melalui pesan suara WhatsApp ungkap (F).

Insial (H) alamat rembang desa Bunut itu luka bagian hidung kemungkinan patah tulang dan insial (A) alamat rumahnya daerah Kejayan mengalami luka di kepalanya, insial (F) alamat rumahnya Pasuruan kota luka ringan di bagian lengan tangan kiri yang kini kedua korban penganiayaan itu sekarang masih dalam rawatan di RSUD Bangil.

Baca Juga :  Polres Probolinggo Gelar Bhakti Sosial, Sambut Hari Polwan Ke-76

Pelaporan kini menunggu keduanya sedang membaik sementara korban masih mengalami trauma belum bisa dimintai keterangan ucap kata pihak keluarga insial (H).

Ketua LSM Penjara, Saiful Songot akrab dipanggil teman teman sangat menyayangkan kejadian malam itu dikarenakan permasalahan ke salah pahaman itu bisa di bicarakan baik baik tanpa harus kerahkan preman atau oknum backing pasti selesai dan tidak perlu aniaya tamu atau pengunjung.

“Kita pertanyakan ijin Room cafe di endel juga ijin keberadaan penggunaan Gedung, dan dengan mudahnya dugaan peredaran Miras ditempat hiburan itu kepada Pj Bupati Pasuruan” ungkap Saiful geram.

“Dengan kejadian penganiayaan dan pengeroyokan itu, kami minta perkara itu diusut tuntas oleh APH, Khususnya Polisi juga aparat penegak Perda Pol PP, apalagi Pasuruan terkenal dengan julukan kota Santri” tambah Songot melalui pesan suara WhatsApp. (Oki)