Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menjadi salah satu fokus utama pengamanan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Mengingat tingginya intensitas penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk, langkah pengamanan ini dinilai penting untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, Ditpolairud Polda Jatim mengerahkan dua kapal patroli yang bertugas secara bergantian. Kapal-kapal ini melakukan penyisiran di kawasan Selat Bali dan sekitarnya, sebagai bagian dari langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan cuaca buruk yang mungkin terjadi.
Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, menegaskan bahwa upaya ini bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan. “Pengamanan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek,” ujar Kombes Pol Arman pada Senin (27/1/2025).
Kombes Pol Arman juga menjelaskan bahwa lintasan Ketapang-Gilimanuk merupakan salah satu jalur penyeberangan terpadat di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan ketat untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan, terutama di masa liburan yang cenderung meningkatkan volume perjalanan masyarakat.
Selain kapal patroli, Ditpolairud Polda Jatim juga menurunkan puluhan personel yang siap membantu masyarakat. Personel ini ditempatkan di sejumlah titik strategis untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pengamanan dermaga, pelayanan informasi, hingga pengendalian situasi darurat.
Langkah ini merupakan komitmen Ditpolairud Polda Jatim dalam menjaga stabilitas keamanan di perairan Selat Bali. Dengan adanya patroli rutin dan penyisiran yang dilakukan secara berkala, masyarakat diharapkan dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama melakukan perjalanan di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Patroli juga ditujukan untuk mengantisipasi adanya aktivitas ilegal, seperti penyelundupan atau pelanggaran hukum lainnya, yang kerap terjadi di perairan. Dengan pengamanan ini, diharapkan suasana libur panjang dapat berlangsung aman, tertib, dan bebas dari gangguan.
Pengawasan dan pengamanan yang dilakukan Ditpolairud Polda Jatim menunjukkan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, pihak pelabuhan, dan masyarakat. Kesadaran akan pentingnya keselamatan bersama menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran penyeberangan di salah satu jalur perairan terpadat di Indonesia ini.
Mbah Met