MANADO- Liputan Warta Jatim, Ruang rapat Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara terasa hangat. Di tengah kesibukan membahas angka dan progres, terselip semangat bersama untuk mewujudkan sebuah impian lama masyarakat Manado: akses transportasi yang lebih lancar dan nyaman melalui pembangunan Manado Outer Ring Road (MORR) III.

Kasatker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Sulawesi Utara, Ringgo Radetyo ST, M.Eng, dengan nada penuh optimisme menjelaskan bahwa meski masih ada kendala di lapangan, pihaknya terus bekerja keras. “Masih ada 26 bidang lahan yang belum dibebaskan, namun pekerjaan tetap berjalan di lahan yang sudah clear and clean. Kami ingin memastikan pembangunan ini tidak terhambat,” ujarnya. Pernyataan sederhana itu mencerminkan semangat pantang menyerah di tengah kompleksitas birokrasi dan sosial yang menyertai proyek besar seperti MORR III.

Baca Juga :  Pemprov Sulut Terima Kunjungan KPK RI, Komitmen Perkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan

Proyek yang membentang dari Desa Kalasey di Kabupaten Minahasa hingga Winangun di Kota Manado ini menjadi simbol keterhubungan antardaerah dan harapan baru bagi masyarakat Sulawesi Utara. Dengan panjang trase yang menyisakan sekitar 6,3 kilometer, pembangunan tahap 4 dan 5 menjadi titik krusial untuk mengakhiri penantian panjang warga atas solusi kemacetan dan waktu tempuh yang lebih efisien.

Didanai melalui skema multiyears contract dengan total anggaran Rp94 miliar, proyek MORR III ditargetkan rampung pada tahun 2027. Lebih dari sekadar beton dan aspal, jalan ini kelak akan menjadi jalur kehidupan baru bagi ekonomi lokal, mempercepat distribusi barang, serta mempererat konektivitas antarwilayah. Di balik deru mesin dan suara alat berat, tersimpan harapan besar: Manado yang lebih maju, lebih terhubung, dan lebih manusiawi.

Baca Juga :  Inal Supit: “Wartawan Bukan Musuh, Melainkan Mitra Kerja Saya”

Winsy.W

By Cahyo