Jombang Jawa Timur
Tepatnya tanggal 6 Juni 1902 genap 122 tahun yang lalu, salah seorang Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan tokoh penting Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945 yang bernama Sukarno dilahirkan di Rejoagung Ploso Jombang.
Slogan PLOSO BUMI BUNG KARNO ditindak lanjuti oleh pejuang penggiat titik nol Sukarno. Salah satunya hari ini 25 Juli 2025 jum’at pon saat hari kelahiran Bung Karno ditandai dengan kegiatan Pembangunan Monumen Tugu tempat Bung Karno sekolah pertama kali di Ploso. Beberapa pendukung titik nol Sukarno adalah Camat Ploso Tridoyo Purnomo, insipirator titik nol Binhad Nurrohmat, perwakilan keluarga Bung Karno dari Kediri Kuswartono, Pesantren Thoriqoh Shiddiqiyyah, Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan Kemanusiaan, Perkumpulan Instruktur Penggiat Jati Diri Bangsa dan budayawan sejarah lainnya.
Pembangunan monumen tugu sekolah Bung Karno berada di area terminal Ploso, dengan titik pembangunan ada dilokasi dekat pertigaan terminal Ploso, acara seremonial diisi sambutan dari Gus Binhad dan Camat Ploso ditutup dengan slamatan ujuban tradisi Jawa. Tim keamanan yang hadir dari Polsek Ploso, Koramil Ploso, Hisnul Aman Shiddiqiyyah (keamanan Shiddiqiyyah), Satgassus PCTA Indonesia turut menjadi saksi sejarah di hari itu.
Dalam dokumen tulisan tangan Bung Karno sendiri di formulir pendaftaran untuk pendataan yang dilakukan oleh Gunseikanbu Jepang 1943 silam, dengan judul Orang Indonesia yang Terkemuka di Jawa, Bung Karno menuliskan riwayat pendidikannya. Bung karno memang saat usia sekolah dasar berada di Ploso Jombang. Jadi, Bung Karno menempuh pendidikan dasarnya di Inlandsche School/IS Ploso atau sekolah desa Ploso tahun 1907, tutur Binhad Nurohmat penelusur jejak Bung Karno di utara Brantas yang tadi turut hadir dalam keterangan sebelum acara. Sekolah Inlandsche School/IS dahulu berada di area terminal Ploso Jombang yang sekarang menjadi Sekolah Dasar Negeri Ploso.
Untuk pembangunan Tugu Sekolah Bung Karno adalah inisiatif dari pendukung titik nol Bung Karno, dengan mendapat dukungan masyarakat wilayah Ploso bersama Camat Ploso. Dengan harapan kita merasa bangga memiliki Bapak Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang dikagumi seluruh Bangsa. Bumi Ploso Bumi Bung Karno ditandai dengan kelahiran Bung Karno di Rejoagung Ploso, tempat belajar ngaji keagamaan di Pondok Kedung Turi Ploso, sekolah pertama belajar mengenal huruf, membaca, menulis dan berhitung di Sekolah Inlandsche School/IS (sekolah desa Ploso untuk rakyat biasa).
Tempat sekolah desa Ploso ini masih sangat keramat, untuk itu mari kita jaga dan kita wujudkan rencana ini bersama-sama, agar bisa membawa keberkahan warga sekitar umumnya seluruh Bangsa Indonesia, tutur Gus Binhad dalam sambutannya.
Kegiatan tetenger tanda sekolah desa Bung Karno bersekolah berupa tugu, tugu ini memberikan pengetahuan masyarakat bahwa pendidikan Bung Karno ada di sini. Perjuangan untuk mencari bukti sejarah masa kecil Bung Karno terus kita lakukan, ini akan menjadi pelajaran untuk anak cucu kita semua. Mari kita berikan penghormatan terbaik ikhlas murni karena Alloh Ta’alla untuk rasa syukur kita terhadap jasa besar Bung Karno, ujar sambutan Camat Ploso. Do’a ujuban disampaikan Mbah Marli dan do’a secara Islam oleh Bapak Ali Nurosidin dijadikan penutup kegiatan seremonial tersebut.
Acara dilanjut ke tempat lokasi pembangunan dekat pertigaan Terminal Ploso yaitu berupa peletakan batu syukur (batu pertama), yang dilakukan oleh Camat Ploso, Gus Binhad Nurrohmat, Kuswartono dan perwakilan yang ada. Kita semua merasa senang karena wujud cinta kita pada Bung Karno dengan turut menjaga tempat penting dalam kehidupan Bung Karno di Ploso Jombang.