Beranda Kriminal Oknum KADES di Pidie Jaya Intimidasi Wartawan

Oknum KADES di Pidie Jaya Intimidasi Wartawan

34
0

Pidi Jaya- liputanwartajatim.com, Oknum Kepala Desa  (Kades)  Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh, berinisial IS alias BJ,  dilaporkan kekantor polisi tepatnya Polsek Meurah Dua, atas dugaan penganiayaan dan intimidasi terhadap wartawan, Jumat 25 Januari 2025.

Wartawan stasiun televisi CNN tersebut Ismail M. Adam yang sering disapa Ismed, dimana ia telah melaporkan Oknum Kades ke Pihak Kepolisian atas intimidasi terhadapnya pada Sabtu 25 Januari 2025.

Dengan nomor laporan : LP/B/1/I/2025/SPKT/POLSEK MEURAH DUA/POLRES PIDIE JAYA/POLDA ACEH.

Ismed mengatakan, insiden terjadi pada Jumat malam (24/1), saat dirinya singgah disebuah warung kopi milik Sulaiman di Gampong Sarah Mane untuk melepas lelah. Tiba-tiba, oknum Keuchik Gampong Cot Seutui tersebut mendatanginya menggunakan sepeda motor dinas.

Baca Juga :  AA Lanyalla Ketua DPD RI Tekankan Pentingnya Regenerasi Cegah Penurunan Jumlah Petani Muda di Jatim

“Saya berhenti sejenak disitu mau merokok tuk melepas lelah sejenak, lalu datanglah Oknum Keuchik tersebut dengan menggunakan Sepeda motor merk Yamaha N-Max berplat merah milik pemerintah gampong. Dia langsung membogem saya ke arah muka, namun karena saya mengelak terkenalah di bahu kanan saya”. ucap ismed

Lanjut Ismed, Lalu Oknum Keuchik tersebut menarik saya dileher baju ke luar kios, kemudian langsung memukul saya tak terhitung lagi hingga tersungkur ke aspal dan menginjak dan menendang saya lagi hingga sampai beberapa kali lebih sambil mencaci maki.

Langkah hukum telah diambil oleh Ismed, yang didukung oleh rekan-rekan wartawan lainnya. Laporan tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi peringatan bagi siapa pun untuk tidak melakukan intimidasi terhadap jurnalis yang menjalankan tugasnya.

Baca Juga :  Distribusi Kotak Suara Pilkada di Lapas Jember Berlangsung Lancar

Kekerasan terhadap wartawan adalah pelanggaran serius yang mencederai kebebasan pers.

Aparat penegak hukum diminta untuk segera memproses kasus ini secara adil dan transparan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Wartawan harus merasa aman dalam menjalankan tugasnya sebagai pilar demokrasi.

Kasus ini menjadi sorotan penting, bahwa kebebasan pers harus dihormati disetiap lapisan masyarakat, termasuk di tingkat pemerintahan desa. Tindakan tegas terhadap pelaku akan menjadi pesan kuat bahwa intimidasi dan kekerasan tidak memiliki tempat di Negara yang menjunjung tinggi hukum dan demokrasi.

 

(Red)