SURABAYA – Liputan Warta Jatim, Di tengah maraknya aksi demo yang digelar sebagian kecil kelompok, mayoritas masyarakat Jawa Timur justru memilih untuk mendukung Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan menggaungkan gerakan “Jatim Fokus Kerja.” Dukungan publik ini salah satunya datang dari komunitas Ojol yang ada di Jawa timur yang mencerminkan keinginan warga agar provinsi tetap kondusif dan pembangunan berjalan tanpa hambatan.
Gelombang dukungan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mengalir, meski di sisi lain sejumlah pihak menggelar aksi demonstrasi. Bagi mayoritas masyarakat, kepemimpinan Khofifah dinilai telah berjalan sesuai aturan dan lebih layak diberi ruang untuk bekerja daripada diperdebatkan di jalanan.
Mereka menilai aksi demo yang digerakkan segelintir pihak tidak memiliki manfaat nyata dan lebih sarat kepentingan pribadi, adanya tuntutan penurunan pajak kepada Gubernur. Menurut mereka, kebijakan semacam itu tidak bisa diambil secara sembarangan karena menyangkut aturan negara. “Semua ada aturan, dan kami percaya Gubernur kita itu sangat detail dan tidak asal-asalan mengambil kebijakan. Jangan untuk kepentingan pribadi,” ujar Anita salah satu Ojol.
Kami akan tetap fokus kerja dan tidak akan ikut serta dalam demo yang akan di gelar dalam waktu dekat ini, “Gak penting arep demo, seng penting golek rezeki nyukupi. Fokus kerja halal, insyaallah diberi rezeki,” ujar salah satu ojol lainnya.
Di sisi lain, masyarakat melihat kepemimpinan Khofifah telah membawa sejumlah capaian nyata, mulai dari penguatan ekonomi daerah, pembangunan infrastruktur, hingga sinergi erat dengan pemerintah pusat. Hal inilah yang menjadi alasan banyak warga tetap memberikan dukungan.
Gerakan “Jatim Fokus Kerja” kemudian digaungkan oleh masyarakat sebagai simbol pilihan sikap. Bagi mereka, energi lebih baik diarahkan untuk bekerja, menjaga keamanan, dan mendukung pembangunan, ketimbang terjebak dalam aksi yang dianggap kontraproduktif.
Dukungan publik ini sekaligus menegaskan bahwa masyarakat Jawa Timur semakin dewasa dalam menyikapi dinamika politik. Stabilitas daerah adalah kunci keberlanjutan pembangunan.
Red