Bogor, Minggu, 15 Desember 2024 – Liputan Warta Jatim, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kelapanunggal semakin menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat solidaritas organisasi dan membangun kemandirian umat. Dalam rangka menghadiri Haul Abah Falak di Pagentongan, Bogor, Rois Suriyah NU Kecamatan Kelapanunggal, KH. Lukman Hakim, dan Ketua Tanfidziyah, KH. Dani Ramdani, mengajak seluruh jajaran pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) untuk hadir bersama-sama di acara tersebut.
Haul Abah Falak, yang dikenal sebagai ulama besar dan panutan umat Islam, merupakan momen berharga untuk ngalap barokah (mencari keberkahan) dari keteladanan beliau. KH. Dani Ramdani dalam arahannya menyampaikan bahwa kehadiran bersama ini memiliki makna strategis untuk mempererat ukhuwah antar pengurus NU sekaligus menjadi sarana introspeksi dalam memperkuat peran organisasi di tengah masyarakat.
“Momentum haul ini bukan hanya soal penghormatan kepada ulama, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga soliditas, menggali potensi daerah, dan bergerak bersama demi kebaikan masyarakat Klapanunggal. Dengan kebersamaan ini, kita bisa membangun keshalehan, kemandirian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan,” ujar KH. Dani Ramdani.
Menurut KH. Lukman Hakim, kegiatan haul ini juga menjadi ruang spiritual untuk mempertebal keimanan dan menggali hikmah dari perjuangan ulama terdahulu. “Sebagai kader NU, kita harus mampu menjadikan nilai-nilai perjuangan ulama seperti Abah Falak sebagai inspirasi untuk terus bergerak aktif membangun daerah. Tantangan zaman harus kita hadapi dengan semangat kebersamaan dan penguatan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah,” tegasnya.
Dalam perjalanan menuju acara haul, para pengurus MWC NU Kecamatan Kelapanunggal menyampaikan komitmen mereka untuk terus mengembangkan berbagai program strategis di tingkat kecamatan. Di antaranya adalah menggali potensi ekonomi daerah, memperkuat basis pendidikan keislaman, serta mendorong kemandirian masyarakat melalui program-program pemberdayaan.
“NU bukan hanya sebuah organisasi keagamaan, tetapi juga gerakan sosial yang harus mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan umat. Untuk itu, kami berkomitmen menjadikan soliditas ini sebagai modal utama dalam menjalankan program-program yang berdampak luas bagi masyarakat,” lanjut KH. Dani Ramdani.
Haul Abah Falak tahun ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pengurus NU Kecamatan Kelapanunggal untuk merefleksikan kembali peran mereka sebagai penggerak perubahan di masyarakat. Dengan menghadiri acara ini, mereka berharap keberkahan dan inspirasi dari perjuangan ulama besar dapat menjadi energi baru untuk terus melayani umat dan mendorong kemajuan daerah.
Dalam penutupan arahannya, KH. Dani Ramdani menegaskan bahwa NU Kecamatan Kelapanunggal siap menjadi motor penggerak perubahan di wilayahnya. “Mari kita jadikan Haul Abah Falak ini sebagai langkah awal untuk memperkuat kebersamaan, menggerakkan potensi, dan menciptakan masyarakat Klapanunggal yang lebih sholeh, mandiri, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara Haul Abah Falak ini menjadi ajang kebersamaan yang tidak hanya menguatkan sisi spiritual, tetapi juga menegaskan pentingnya peran NU dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Soliditas yang terbangun dari acara ini diharapkan akan terus tumbuh dan menjadi fondasi yang kuat untuk langkah-langkah strategis NU Kecamatan Kelapanunggal di masa depan.
Kontributor Ka Biro LWJ-Bogor : Aden Bahrul Ulum