Sinjai– Liputan Warta Jatim, Moment tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H. Yaser dan Seprih mengikrarkan dua kalimat syahadat dan memeluk Islam secara resmi di Masjid Agung Nujumul Ijtihad Sinjai Jalan Persatuan Raya Kabupaten Sinjai, usai salat ashar, Jumat, 27 Juni 2025.

Yaser dan Seprih datang bersama Imam Masjid Al Muhsinin Aruhu Desa Lamatti Riaja Kecamatan Bulupoddo di dampingi Orang Tua/Wali Muallaf dan kepala KUA dan Staf KUA Bulupoddo, dengan penuh keyakinan dan keteguhan hati, untuk menjemput hidayah yang telah lama ia cari.

Yaser dan Seprih menyampaikan bahwa keputusannya untuk menjadi seorang muslim lahir dari hati bukan karena paksaan dari siapapun.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keputusannya memeluk Islam adalah keputusan tepat karena melihat bagaimana Islam mengajarkan kebenaran dan kebaikan.

“Di tengah usaha untuk bangkit dari ajaran agama sebelum nya, justru saya merasa semakin terpanggil. Saya merasakan bahwa inilah saat yang tepat, dan saya ingin menjalani hidup baru dengan pondasi keimanan,” tambah Seprih sambil menahan haru.

Sebelum masuk Islam, Yaser dan Seprih diketahui menganut agama Katolik. Ia menjelaskan bahwa perjalanannya mengenal Islam bukanlah hal yang instan.

Sudah bertahun-tahun ia mengamati dan merenungi nilai-nilai Islam dari lingkungan terdekatnya, sampai akhirnya ia merasa siap mengambil langkah besar ini.

Baca Juga :  Polsek Majenang Hadiri Kegiatan Tarawih dan Silaturahmi di Masjid Jami Al-Munawaroh

Proses pengislaman berlangsung penuh khidmat yang dilaksanakan oleh Ketua MUI Kabupaten Sinjai Ustadz KH. Abdul Hamid DM, di dampingi oleh Imam Masjid Al Muhsinin Aruhu Ustadz Aminullah ST. dan di saksikan langsung oleh KEMENAG Kabupaten Sinjai H. Faried Wajedi,BAZNAS Sinjai, Pengurus BAKOMUBIN Sinjai, orang Tua/Wali Muallaf serta para pengurus masjid dan jamaah yang memadati area masjid.

Dengan suara lirih namun penuh keteguhan, Yasir dan Seprih mengucapkan dua kalimat syahadat:

“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”

Takbir menggema di dalam masjid. Beberapa jamaah tampak meneteskan air mata, larut dalam haru menyaksikan momen sakral tersebut.

ketua MUI Sinjai Ustadz KH.Abdul Hamid DM berpesan agar Yaser dan Seprih terus memperdalam pengetahuan agamanya dan tidak ragu untuk belajar dari lingkungan sekitar.

“Islam adalah agama yang penuh rahmat. Untuk saudari kita ini, perjalanan baru telah dimulai. Teruslah belajar, teruslah memperbaiki diri. Kami dari pengurus masjid siap mendampingi dan membantu kapanpun diperlukan,” ujar Ketua MUI Sinjai

Badan Pengelola Masjid Agung Nujumul Ijtihad Sinjai menegaskan bahwa pengislaman Yaser dan Seprih sudah melalui prosedur yang sesuai dan akan menjadi bagian dari program pembinaan mualaf yang rutin dilakukan.

Baca Juga :  PMI Kabupaten Cilacap Adakan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H

“Kami menyambut setiap saudara baru dalam Islam dengan tangan terbuka. Komitmen kami adalah bukan hanya menyaksikan proses syahadat, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan bimbingan dan pembelajaran agama secara berkelanjutan,” ujar Pengurus Masjid Agung Sinjai

Yaser dan Seprih tampak lega dan bahagia usai prosesi, dan saat itu juga Seprih mengganti nama menjadi Ridho dan Yasser mengganti nama jadi Ibrahim. Ia berharap keputusannya menjadi muslim bisa menjadi awal dari kehidupan yang lebih tenang dan bermakna.

Sementara Ustadz Aminullah ST Imam Masjid Al Muhsinin Aruhu menyampaikan Bahwa Kedua Mualaf Tersebut Berasal dari Nusantara Tenggara Timur (Kupang) dan Menetap di Aruhu sudah Hampir 2 Tahun dan Alhamdulillah hari ini Tepat 1 Muharram 1447 H Kedua nya Telah di Islamkan Ungkap Aminullah yang Juga Ketua Ika Alumni Smanar (IKA SMA 4 Sinjai).

Laporan: Ilham Hs

By Cahyo