Beranda Pendidikan MI Ma’arif NU 01 Pangebatan Kerja Bareng Orang Tua Demi Masa Depan...

MI Ma’arif NU 01 Pangebatan Kerja Bareng Orang Tua Demi Masa Depan Anak

120
0

Banyumas – Liputan Warta Jatim, Semakin banyak orang tua atau wali murid yang semakin memahami bagaimana tumbuh kembang anak, terutama dalam hal perkembangan fisik, emosional, kognitif, kerapihan dan disiplin. Hal itu disampaikan Kepala MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, Karanglewas, Banyumas Nur Khasanah, saat dihubungi awak media, Sabtu pagi (28/09/2024)

Termasuk permasalahan judi online yang saat ini menjadi fenomena sangat mengerikan, merambah pada semua kalangan, termsuk anak-anak di usia sekolah juga jadi korban. Sedangkan di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, Karanglewas, terus lakukan antisipasi cegah judi online masuk ke lingkungan Madrasah.

Nur Khasanah mengatakan siswa-siswi MI Ma’arif NU 01 Pangebatan jauh dari dugaan tindakan perjudian. Sampai saat ini, pihaknya belum ada menemukan siswa mereka yang melakukan aktivitas perjudian online.

“Kami pihak Madrasah telah melakukan antisipasi, kita pantau dengan berbagai cara. Jangan sampai ada anak yang terindikasi memiliki perilaku tercela, apalagi dalam agama itu dilarang” Ungkapnya.

Sebagai bentuk upaya pencegahan dan antisipasi lanjut Nur Khasanah pihak Madrasah melalui wakil kesiswaan bersama semua guru wali kelas, tetap memantau secara penuh segala aktivitas siswa-siswi MI Ma’arif NU 01 Pangebatan yang menyimpang. Bukan hanya judi online, tetapi juga memantau kegiatan tercela lainnya yang tidak patut terjadi di anak pedidikan.

Baca Juga :  PPT SAKURA Santun Kreatif Unggul Dan Ceria Bermain Di Kenjeran Surabaya

“Bukan hanya judi, kami juga memantau tindakan kearah bullying, asusila lain seperti mengkonsumsi amar, merokok, berambut panjang. Itu sudah ada aturannya di sekolah ini. Kita yakin anak yang masuk sekolah ke MI Ma’arif NU 01 Pangebatan ini adalah anak yang bersih dari perilaku yang tidak benar: Jelasnya.

Ia juga menjelaskan, Secara berkala dan juga isidental, Madrasah laksakan kegiatan setiap hari Senin setelah upacara dan hari Jumat, setelah kegiatan shalat Dhuha, razia kedisiplinan terutama kebersihan dan kerapihan kuku dan rambut.

“Hari Jumat sebelumnya dilaksanakan pendataan anak-anak yang perlu potong rambut, kemudian Jumat selanjutnya cek potong rambutnya, ternyata banyak yang model potong rambutnya model panjang bagian atas,” Jelasnya.

Baca Juga :  Ops Patuh Semeru 2024, Polres Gresik bawa Badut Zebra Gelar Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di SDN Petrokimia Gresik

Nur Khasanah menegaskan, jika ada siswa nya yang terindikasi melakukan aktivitas tercela termasuk bullying, merokok, berambut panjang, maka akan diberikan pembinaan serta pendampingan yang intensif. Bahkan, pihak sekolah bersama-sama orangtua dan pengurus madrasah untuk bersinergi dalam mengambil langkah khusus jika diperlukan.

“Perihal siswa laki-laki yang berambut panjang atau gondrong, pun kita berikan arahan. nasehat, pembinaan dan juga berkomunikasi dengan masing-masing orangtua siswa, untuk segera mencukur dan merapihkan rambutnya, sebelumnya dibeberapa tahun silam, juga pernah kita lakukan dengan menghadirkan tukang cukur disekolah,” Tandasnya.

Pentingnya peranan serta kerja sama antara orang tua, madrasah dan guru juga tidak bisa diabaikan sebab keduanya memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian anak melalui pengajaran serta keteladanan yang baik bagi mereka.

Karena orang tua sebagai figur utama dalam kehidupan anak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperkenalkan nilai-nilai dasar didalam lingkungan keluarga seperti rasa kepedulian, kerjasama dan tanggung jawab.

(meri mariana)