Denpasar- Liputan Warta Jatim, omang Ferdian juliatmikha S. H dan time ,dari kantor hukum IJS Legal parnership selaku kuasa hukum Yudha Valdez Marthinus menjelaskan kepada awak media pada hari selasa sore jam 16:00 WITA dan berdasarkan surat kuasa khusus mendapatkan surat somasi dari pihak penyewa pertama (Harry Gunawan) ruko A3, A5 dan A6 yang berlokasi di pertokoan dewata square yang menyebutkan bahwa pihak inisial AMD dan anak-anaknya yang melakukan kerja sama dengan klien kami tidak melunasi sewa menyewa atas ruko yang belum dibayarkan selama 2 tahun dengan nilai pembayaran sebasar Rp 240 jt yang mana pada klausula pasal 6 perjanjian sewa menyewa antar AMD dan anak-anaknya dengan harry gunawan menentukan bahwa AMD tidak boleh mengalih sewakan atas ruko tersebut selama belum adanya pelunasan dari AMD dan anak-anaknya selaku penyewa “, sabtu 27/05/2025.
Atas hal tersebut, AMD tidak menjelaskan akan adanya permasalahan sewa tersebut kepada klien kami, namun sebaliknya telah menginisiasi klien kami untuk melakukan Kerjasama atas pengelolaan ruko tersebut yang dijadikan sebagai tempat usaha yang bernama Wik Wek Wok (PT. Hamparan Wajan Mas).
Bahwa dalam kerjasama pengelolaan ruko tersebut ada dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan AMD kepada klien kami, yg dimana AMD tidak memiliki hak dalam mengalihkan atau mengerjasamakan ruko tersebut dikarenakan belum membayar lunas atas ruko tersebut pada pemilik sewa pertama.
Seiring berjalannya waktu dikarenakan tempat usaha Wik Wek Wok tersebut juga dianggapnya belum bisa mendapat untung, lalu AMD membawa seseorang yang bernama Violita Andreana Tedjakusuma untuk membeli usaha Wik Wek Wok (PT. Hamparan Wajan Mas) tersebut.
Tanpa sepengetahuan klien kami (Valdez), Violita Andreana Tedjakusuma mengaku telah menyewa ruko AMD center tersebut selama 2 tahun dengan biaya sebesar 500 juta yang katanya telah dibayarkan kepada AMD dan telah dikonfirmasi oleh AMD atas pembayaran tersebut
Berdasarkan adanya pengakuan sewa tersebut kepada AMD, lalu violita ingin membeli usaha milik klien kami (Wik Wek Wok / PT. Hamparan Wajan Mas) dengan nilai 775 jt yang mana telah dibayarkan dp sebesar 25 juta pada klien kami, lalu klien kami telah menyerahkan seluruh usaha termasuk dengan hak mereka kepada violitia.
Setelah beralihnya usaha tersebut kepada Violita, untuk selanjutnya Violita tidak pernah melakukan prestasinya dalam melunasi jual beli atas usaha klien kami dan sebaliknya malah meminta klien kami untuk mengembalikan uang sewa yang telah dibayarkan violita kepada AMD, atau dengan opsi klien kami diminta keluar dari ruko tersebut dikarenakan atas pengakuannya ruko tersebut telah di sewa oleh Violita selama 2 tahun pada amd, namun dalam hal ini violita tidak pernah menunjukan bukti pembayaran pada klien kami akan tetapi AMD telah memberikan pengakuan atas pembayaran yang dilakukan oleh violita.
Atas hal tersebut ada dugaan bahwa Violita Andreana Tedjakusuma merupakan rekan AMD yang hanya memiliki tujuan untuk mengeluarkan klien kami dari ruko tersebut dengan rangkaian perisiwa yang telah di rencanakan terlebih dahulu, adanya permasalahan tersebut kami dari kuasa hukum telah berusaha untuk berkomunikasi dengan AMD dan telah mengirimkan surat somasi sebanyak 3 kali akan tetapi dari pihak AMD dan anak-anaknya tidak pernah menanggapi surat tersebut.
Bahwa atas tidak adanya itikad baik dalam berkomunikasi dan menemukan win win solution, Kami telah melaporkan AMD, anak-anaknya dan violita pada kepolisian sektor Denpasar timur atas dugaan tindak pidana penipuan atas dugaan adanya rangkaian peristiwa untuk mengelabui klien kami dalam menandatangani perjanjian Kerjasama dan jual beli atas usaha milik klien kami, hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan menyelesaikan permasalahan yang ada atas kerugian investasi yang dialami oleh klien kami, pada saat ini proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak kepolisian dan kami selaku kuasa hukum masih menunggu etikad baik dari AMD, anak-anaknya dan Violita, serta masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian atas permasalahan tersebut. (Imam Hambali)