Depok – Liputan Warta Jatim, Menteri lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian lingkungan (BPLH) Hanif faisol Nurrofiq telah melakukan sidak ke tempat pengelolaan sampah (TPS) ilegal di limo, cinere pada hari senin, 4 November 2024
Dalam sidak ini menteri hanif faisol Nurrofiq telah di dampingin oleh Direktur Jenderal Penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan/Plt Deputi penegakan hukum lingkungan hidup, Rasio Ridho sani untuk melakukan penghentian dan penyegelan langsung di TPS Limo ini.
“Jadi kita berdiri sekarang tempat pembuangan sampah dan ini sudah ada yang disegel oleh kita. Tentu kita perlu kita lakukan pembinaan bersama,” ucap Hanif Faisol saat kepada warga yang hadir dan mengeluh di TPS Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin (4/11/2024).
ia merespon Dari pengaduan masyarakat adanya pembuangan terbuka (Open burning) secara ilegal di TPS kawasan limo, cinere kota Depok Jawa Barat
Yang mana Tempat Pembuang Sampah ini sudah berlangsung lama dan cukup meresahkan masyarakat sekitar nya
Hanif faisol Nurrofiq juga sangat menegaskan bawa tindakan ini untuk menghentikan secara ilegal kawasan limo cinere bisa membahayakan masyarakat sekitar terutama kesehatan
Hanif faisol Nurrofiq juga menyatakan bawa dengan adanya TPS Liar ini sangat menyebabkan banyak hal yang merugikan masyarakat khusus masyarakat limo cinere kota Depok
Hanif faisol Nurrofiq juga telah menginstruksikan kepada jajarannya menangani persoalan ini
“Terkait Tempat Pembuang Sampah(TPS) ini ada dua penyebab yang sangat penting di jakarta, diantara lain udara yang tidak sehat cuma gara gara TPS limo ini, adanya disebut dengan Particular Matters yang besarnya kurang lebih dari 2.5 milimikro atau sekitar 30 persen dari rambut kita”ucapnya
Hanif faisol Nurrofiq, bisa polusi yang disebabkan oleh menimbulkan segala penyakit jantung atau ISPA hingga bisa kematian bayi pada usia dini, kerugian tersebut bisa mencapai Rp 52 triliun
” Jadi dari sebab itu lah udara tidak bersih kita bisa mapping terkait penyebab ini yang akan kita tangani secara bertahap, hampir 31 persen disebabkan oleh kendaraan motor ” Ucapnya.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek