Jakarta – Liputan Warta Jatim, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya pengorganisasian dan konsolidasi para pekerja migran Indonesia yang pulang ke Tanah Air melalui wadah koperasi. Hal itu disampaikan usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) di Jakarta, Senin 14 Juli 2025.

“Intinya, saya berharap mereka berkoperasi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujar Budi Arie di hadapan awak media.

Ia menjelaskan, pemerintah menyiapkan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi para pekerja migran yang kembali ke daerah asal.

“Kopdes/Kel Merah Putih akan banyak membutuhkan tenaga kerja kompeten yang bisa diisi oleh para pekerja migran yang memang sudah terlatih,” tegas Menkop.

Tak sekadar membentuk koperasi di atas kertas, Budi menegaskan bahwa pemerintah akan membekali para pekerja migran dengan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan usaha.

Baca Juga :  Memperingati Hari Bela Negara Yang Ke-76, Lapas Kelas IIA Jember Menggelar Upacara

“Koperasi yang terbentuk bukan hanya nama, tapi benar-benar menjadi sumber penghidupan yang nyata dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebagai contoh, ia menyinggung pendirian Koperasi Migran Indonesia Makmur Sejahtera pada 11 April 2025 di Surabaya, yang dibangun oleh para purna pekerja migran.

“Ini bukan hanya simbol, tapi pesan kuat bahwa semangat gotong royong dan kemandirian masih hidup dan terus menyala,” kata Menkop.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menegaskan komitmen untuk mensinergikan program Desa Migran Emas dengan koperasi di seluruh Indonesia.

“Kita akan melakukan pemberdayaan pekerja migran Indonesia lewat koperasi,” tegas Karding.

Ia mencontohkan kesuksesan sekitar 300-an wirausaha eks pekerja migran di Cirebon yang sudah membentuk “Kita akan bentuk koperasi di setiap wilayah yang merupakan kantong-kantong pekerja migran,” tambahnya.

“Kita akan bentuk koperasi di setiap wilayah yang merupakan kantong-kantong pekerja migran,” tambahnya.

Baca Juga :  Dinas PUPR Kota Depok Membongkar separator di jalan Margonda Raya 

Menteri Tenaga Kerja Yassierli yang turut hadir menegaskan dukungan penuh melalui program pelatihan SDM koperasi untuk mendukung Kopdes/Kel Merah Putih.

“Program ini harus berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru. Diperkirakan akan melibatkan sekitar 2 juta orang tenaga kerja. Ini kolaborasi yang luar biasa,” ujarnya.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, ketiga kementerian berkomitmen mendorong koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi sebagai motor penggerak kesejahteraan, kemandirian, dan penciptaan lapangan kerja bagi para purna pekerja migran di seluruh Nusantara.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo