Jakarta – Liputan Warta Jatim, Peluncuran besar-besaran program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih yang akan dilaksanakan secara serentak pada 21 Juli 2025 terus dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah pusat dan daerah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin langsung Rapat Koordinasi Pemantapan Persiapan acara tersebut yang akan dipusatkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan disiarkan secara hybrid dari berbagai titik di Indonesia.

Acara yang rencananya akan diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi tonggak penting dalam membangun perekonomian desa melalui kelembagaan koperasi yang masif. Sebanyak 80.000 Kopdeskel akan diluncurkan sekaligus, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat dari akar rumput.

Dalam rapat yang digelar secara virtual dari Jakarta pada Kamis malam 17 Juli 2025, Mendagri menekankan bahwa aspek lalu lintas menjadi perhatian krusial. Hal ini mengingat banyaknya undangan yang hadir dari berbagai level pemerintahan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga perwakilan desa dan kelurahan.

“Saya paham bahwa teman-teman di Jawa Tengah sudah banyak pengalaman dalam menangani acara-acara besar,” ujar Tito.

Baca Juga :  Indonesia Semakin Disegani Dunia: Pidato Presiden Prabowo Subianto di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024

Mendagri mengusulkan strategi pengaturan lalu lintas, termasuk:

.Penyediaan kantong-kantong parkir di luar lokasi utama.

.Shuttle bus sebagai sarana mobilisasi tamu ke lokasi utama agar tidak semua kendaraan pribadi masuk ke area acara.

.Rekayasa lalu lintas menyeluruh, termasuk saat kepulangan tamu undangan untuk mencegah kemacetan panjang.

Mendagri juga mengingatkan bahwa jika lalu lintas tidak dikendalikan dengan baik, maka publik bisa saja lebih menyoroti macetnya acara ketimbang substansi penting dari peluncuran Kopdeskel itu sendiri.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, melaporkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung. Ia mengungkapkan akan mengatur kedatangan para kepala desa dan lurah menggunakan sistem shift agar tidak menumpuk dalam satu waktu.

“Terhitung mulai jam 1 malam, malam Senin, mereka sudah bergerak. Jumlah bus yang akan digerakkan mencapai 256 bus,” ungkap Lutfi.

Shuttle bus juga telah disiapkan untuk memudahkan akses dari titik parkir ke lokasi utama.

Rapat virtual yang dipimpin Mendagri juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk:

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi di KTT G20 Brasil

.Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kasan.

.Dirjen AHU Kemenkumham, Widodo

.Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah

.Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

Forkopimda Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten.

Peluncuran Kopdeskel Merah Putih bukan sekadar seremoni. Program ini merupakan bagian dari transformasi ekonomi desa, yang diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan usaha dan pelayanan masyarakat berbasis koperasi. Dengan basis kelembagaan yang kuat, Kopdeskel akan menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ekonomi dari tingkat paling bawah.

Dengan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak dan koordinasi lintas sektor yang kuat, peluncuran Kopdeskel Merah Putih diharapkan menjadi model nasional untuk pembangunan desa berbasis koperasi yang berkelanjutan dan inklusif.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo