Jatinangor – Liputan Warta Jatim, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pesan penuh makna dan harapan kepada para lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu 23 Juli 2025. Dalam momen sakral tersebut, Mendagri menekankan pentingnya peran alumni IPDN sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mendagri menegaskan bahwa meskipun ASN berasal dari beragam latar belakang pendidikan, lulusan IPDN memiliki keunggulan khusus karena dibentuk dengan pembelajaran spesifik di bidang pemerintahan dan ditanamkan jiwa korsa yang kuat. Kombinasi ini, menurutnya, menjadikan mereka sangat potensial untuk menjadi pelopor perubahan positif di birokrasi Indonesia.
“Sehingga saya mengharapkan dari ASN ini, agent of change adalah lulusan IPDN,” ujarnya di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.
Lebih jauh, Mendagri mendorong para alumni untuk tidak berhenti belajar dan terus mengembangkan kapasitas, termasuk dengan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Ia menyebut program beasiswa LPDP sebagai peluang emas yang perlu dimanfaatkan. Untuk mendukung hal tersebut, IPDN telah memasukkan kurikulum pelatihan bahasa asing guna mempersiapkan praja menghadapi tantangan global.
“Kalau saya tahu anak-anak di sini adalah anak-anak yang pintar. Dari lebih 30 ribu pendaftar, hanya sekitar 1.000 orang yang diterima,” ujarnya bangga.
Menurut Tito, belajar di luar negeri tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga memperluas wawasan, jaringan internasional, serta membuka perspektif budaya yang lebih luas. Ia mencontohkan negara-negara maju yang sukses mengirim generasi mudanya untuk menimba ilmu ke luar negeri demi membawa reformasi dan kemajuan di dalam negeri.
Mendagri menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dalam upaya meningkatkan kualitas ASN. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan, termasuk pendidikan global, harus menjadi strategi nasional. Ia optimistis, lulusan IPDN yang cerdas dan memiliki daya juang tinggi mampu menjadi ujung tombak reformasi birokrasi dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Sekolah di dalam negeri kita bagus, tapi jika ke luar negeri, kita tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman, jaringan, dan perspektif global yang akan memperkaya pola pikir dan cara kerja,” tambahnya.
Harapan Mendagri Tito Karnavian bukan sekadar wacana, tetapi panggilan bagi seluruh alumni IPDN untuk bangkit sebagai pemimpin transformasional yang siap membawa perubahan di tubuh ASN. Dengan bekal disiplin, integritas, dan wawasan global, para lulusan IPDN diharapkan menjadi motor penggerak reformasi birokrasi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek