Palembang – Liputan Warta Jatim, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung ketersediaan pangan di Pasar Palimo, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 5 September 2025. Kunjungan ini memastikan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar serta bisa diakses masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Mendagri menegaskan, tinjauan ini dilakukan secara spontan tanpa persiapan khusus untuk melihat kondisi pasar apa adanya.
“Kita ini spontan datang ya, tidak direncanakan. Jadi apa adanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Perum Bulog terus menyalurkan beras SPHP ke berbagai daerah, termasuk Palembang. Hasil pemantauan menunjukkan distribusi berlangsung baik dengan kualitas terjaga.
“Dengan adanya beras SPHP yang makin gencar disalurkan, diharapkan harga beras di daerah yang sempat naik bisa segera turun, sementara yang sudah turun bisa tetap stabil,” jelas Tito.
Selain beras, Mendagri juga menyoroti harga cabai yang kerap menjadi pemicu inflasi. Karena Palembang bukan sentra produksi cabai, ia mendorong pemerintah daerah menggerakkan masyarakat untuk menanam cabai secara mandiri.
“Produksi cabai bisa dilakukan di pekarangan rumah, pot, maupun hidroponik. Gampang sebetulnya, asal ada gerakan bersama. Tapi tentu bukan berarti pemerintah lepas tangan, intervensi tetap dilakukan,” tegasnya.
Dalam tinjauan tersebut, Mendagri turut menyinggung kondisi inflasi nasional yang menunjukkan tren positif. Pada Agustus 2025, Indonesia mengalami deflasi month-to-month sebesar 0,08 persen. Sementara inflasi tahunan (YoY) tercatat 2,31 persen, turun dari 2,37 persen pada Juli 2025.
Penurunan inflasi ini terutama dipengaruhi harga komoditas pangan seperti tomat dan cabai rawit, serta penurunan tarif angkutan udara berkat intervensi pemerintah.
“Harga pangan lain relatif stabil. Tapi fokus kita tetap beras, karena ini komoditas utama rakyat,” tandas Mendagri.
