Jakarta – Liputan Warta Jatim,  Aksi demo di Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, berlangsung ricuh pada Jumat sore. Massa berhasil menjebol gerbang utama Gedung DPR sekitar pukul 16.58 WIB, menandai eskalasi aksi dari tuntutan damai menjadi protes lebih keras.

Demonstran memulai aksinya sejak pukul 15.00 WIB. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga pengemudi ojek online. Massa membawa bendera Merah Putih, bendera One Piece, serta spanduk bertuliskan “Dewan Pembunuh Rakyat” dan “Parliament of Clowns”.

Beberapa demonstran sempat memanjat pagar dan menembus gerbang kompleks parlemen. Mereka juga melempar petasan dan botol air, sambil meneriakkan yel-yel “Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Mahasiswa!”

Aparat TNI dan Polri yang siaga langsung bergerak menghalau massa. Korps Marinir TNI AL membentuk barikade dengan tameng transparan untuk menahan demonstran. Di belakang mereka, pasukan Brimob Polri menyiapkan barisan tambahan dengan tameng hitam.

Baca Juga :  KJJT Angkat Suara: Perlindungan Jurnalis Bukan Hanya Pasal di Atas Kertas

Kendaraan taktis seperti barakuda dan water cannon juga telah dinyalakan untuk mengantisipasi potensi kericuhan lebih lanjut.

Aparat mengimbau massa untuk tetap tenang dan kembali ke luar area Gedung DPR:

“Silakan keluar, kita ingin aksi damai,” ujar aparat melalui pengeras suara pada mobil pengurai massa.

Massa menyoroti janji Ketua DPR Puan Maharani terkait keterbukaan pintu DPR untuk rakyat. Para demonstran menyebut janji tersebut sebagai janji palsu:

“Puan, dibuka yok lebar-lebar pintu DPR. Mana janjinya?”

Selain itu, mereka mencari keberadaan anggota DPR yang sebelumnya tampak berjoget saat Sidang Tahunan MPR 2025, termasuk Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio. Orator di barikade menyerukan:

Baca Juga :  Dugaan Intimidasi ke Ketua DPD PPWI Sulut oleh Oknum Satpol PP Disuruh Oknum Wartawan di Kantor Gubernur Sulut

“Woi pejabat-pejabat yang kemarin joget, mana kalian?”

Sejumlah demonstran mencoba menggedor gerbang dengan tongkat. Kendaraan taktis telah terparkir dan siap siaga, sementara massa masih memadati sekitar gerbang DPR/MPR. Aksi ini semakin intens dengan teriakan-teriakan protes, beberapa menggunakan kata-kata kasar, namun tetap diiringi semangat menyuarakan aspirasi rakyat.

Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo