Beranda Kabar Jatim Macet Total Akibat Haul Wali Yai Asrori, Ketua DPD FRJRI Jatim Soroti...

Macet Total Akibat Haul Wali Yai Asrori, Ketua DPD FRJRI Jatim Soroti Kinerja Kasat Lantas Polres Tanjung Perak

15
0

Surabaya- liputanwartajatim.com, Kemacetan parah sepanjang 4 hingga 5 kilometer terjadi di jalur dari Surabaya menuju Madura akibat kegiatan Haul Wali Yai Asrori di Pondok Pesantren Al Fitrah. Ribuan jemaah yang menghadiri acara ini menyebabkan lonjakan kendaraan di jalan utama, tetapi sayangnya, pengamanan lalu lintas dinilai kurang optimal. Sabtu (1/2/2025).

Ketua DPD Forum Reporter dan Jurnalis Republik Indonesia (FRJRI) Jawa Timur, M.A. Kaligis, yang akrab disapa Bang Moka, menyoroti kinerja Kasat Lantas Polres Tanjung Perak. Menurutnya, tidak adanya rekayasa lalu lintas yang efektif dari pihak kepolisian membuat arus kendaraan tersendat dan menimbulkan dampak besar bagi pengguna jalan lainnya.

“Kegiatan seperti ini sudah seharusnya diantisipasi lebih awal. Jika pengamanan dan pengaturan lalu lintas dilakukan dengan baik, kemacetan seperti ini tidak akan terjadi,” ujar Bang Moka. Ia menegaskan bahwa Polres Tanjung Perak seharusnya bekerja sama dengan pihak penyelenggara untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Baca Juga :  Babinsa Nogosari Dukung Pembangunan di Desa Jeron

Beberapa pengendara mengeluhkan kemacetan yang membuat mereka terjebak selama berjam-jam di jalan. “Saya sudah di jalan hampir dua jam dan belum juga bisa keluar dari kemacetan ini. Tidak ada petugas yang mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan,” kata salah satu pengendara yang terdampak.

Bang Moka menilai bahwa kejadian ini mencerminkan kurangnya koordinasi antara kepolisian dan penyelenggara acara besar. Ia berharap ke depannya, setiap kegiatan yang berpotensi menyebabkan lonjakan massa dapat diantisipasi dengan strategi lalu lintas yang lebih baik, termasuk pengalihan arus dan penempatan personel di titik-titik krusial.

Masyarakat juga berharap agar aparat kepolisian lebih sigap dalam menangani situasi seperti ini. Sebagai kota besar yang sering menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, Surabaya membutuhkan manajemen lalu lintas yang lebih profesional dan terencana.

Baca Juga :  Antok Pemutilasi Uswatun Ternyata Ketua Pesilat di Tulungagung, Ini Alasan Tersangka Memisahkan Jasad Korban

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kasat Lantas Polres Tanjung Perak terkait kemacetan yang terjadi. Namun, banyak pihak mendesak agar evaluasi dilakukan demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(Bersambung)

 

(Redaktur)