Beranda Kabar Jatim Libatkan TNI, Polri dan BNN, Puluhan Kamar Hunian Lapas Banyuwangi Digeledah

Libatkan TNI, Polri dan BNN, Puluhan Kamar Hunian Lapas Banyuwangi Digeledah

33
0

 

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim ll Puluhan kamar hunian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi digeledah, Selasa (5/11) malam. Penggeledahan kali ini melibatkan unsur TNI, Polri dan BNN.

Sebanyak 112 petugas gabungan yang terdiri dari petugas Lapas, anggota Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bayuwangi melakukan razia dan penggeledahan pada 27 kamar hunian.

Turut hadir dalam penggeledahan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut razia dan penggeledahan dilakukan untuk memastikan tidak ada peredaran handphone, narkoba maupun barang terlarang lainnya di dalam Lapas.

Baca Juga :  Membedah 17 Agustus 1945 Kemerdekaan Bangsa Indonesia Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Belum Berdiri.

Hal itu juga merupakan salah satu impelementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam hal pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.

“Perintah dari Presiden, Wakil Presiden dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sangat tegas dalam mengupayakan pemberantasan peredaran narkoba,” ujar Agus.

Menurutnya, penggeledahan juga menjadi bagian dari deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. Sehingga perlu untuk dipastikan bahwa tidak ada barang terlarang yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.

“Sengaja kami libatkan rekan-rekan dari TNI, Polri dan BNN agar hasil penggeledahan lebih maksimal dan kondisi keamanan tetap dalam kondisi yang kondusif,” terangnya.

Baca Juga :  LSM Inakor Minta BPK dan KPK Audit Khusus, Tindaklanjuti Korupsi Anggaran Anggaran 4 Paket Proyek Metode E-Katalog TA 2023 PUPR Minahasa Utara

“Dari hasil penggeledahan alhamdulillah tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba, petugas hanya mengamankan barang yang berpotensi disalahgunakan dan dapat menyebabkan gangguan kamtib” ungkapnya.

Selain penggeledahan, lanjut Agus, juga dilakukan tes urine secara acak terhadap Warga Binaan dan petugas. Dari 60 Warga Binaan dan 18 petugas yang mengikuti tes urine seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

“Pelaksanaan tes urine tadi juga dibantu rekan BNN, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada Warga Binaan maupun petugas yang mengkonsumsi narkoba maupun obatan terlarang,” pungkasnya.(Humas)