Lapas Kelas IIA Banyuwangi Bersinergi dengan RKBK dan STB Gelar Baksos Terapi dan Pengobatan Gratis

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, (24 Mei 2025) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan secara holistik. Pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, Lapas Banyuwangi menerima audiensi dari Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) yang dipimpin langsung oleh Ketua RKBK, Hakim Said, S.H.

Audiensi dengan Kalapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi. RKBK memperkenalkan visi dan program sosialnya yang menyasar pada pembinaan mental, spiritual, dan kesehatan warga binaan.

Diketahui, usai audiensi, RKBK bekerja sama dengan Sedulur Terapis Blambangan (STB) Banyuwangi menggelar kegiatan bakti sosial terapi dan pengobatan gratis yang dilaksanakan langsung di dalam Lapas. Layanan ini meliputi terapi alternatif, pijat kesehatan, serta pemeriksaan ringan yang diperuntukkan bagi para warga binaan sebagai bagian dari pemulihan dan pembinaan menyeluruh.

Baca Juga :  Sukseskan Asta Cita Kapolres Jember Bagikan Makanan Bergizi untuk Siswa SD

Kalapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas peran serta masyarakat, khususnya RKBK dan STB, dalam mendukung program pembinaan warga binaan.

“Kami sangat terbuka dengan sinergi semacam ini. Warga binaan adalah bagian dari masyarakat yang sedang menjalani proses pemulihan. Dukungan dari komunitas seperti RKBK dan STB sangat berarti,” ujarnya.

Sementara itu, ketua RKBK, Hakim Said, S.H., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kemanusiaan yang diharapkan bisa berkelanjutan, sebagai bagian dari gerakan peduli terhadap sesama tanpa memandang latar belakang.

Lapas Kelas IIA Banyuwangi berharap kolaborasi positif seperti ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam menjalin kemitraan yang saling mendukung untuk pembinaan yang lebih baik dan manusiawi.

Baca Juga :  Tasyakuran Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1446 Dan Doa Bersama Kebangkitan Tasyawuf Dunia.

(Red)