Beranda Hukum Lapas Banyuwangi Daftarkan Hak Cipta Motif Batik Tukik Hasil Karya Warga Binaan

Lapas Banyuwangi Daftarkan Hak Cipta Motif Batik Tukik Hasil Karya Warga Binaan

97
0

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kreatifitas warga binaan dengan mendaftarkan hak cipta motif batik terbaru, yakni Batik Tukik.

Motif ini tidak hanya menjadi karya seni yang unik, tetapi juga menyimbolkan kearifan lokal Banyuwangi, di mana salah satu daerahnya dikenal aktif dalam konservasi penyu.

Tukik, yang merupakan sebutan untuk anak penyu, dipilih sebagai inspirasi motif batik ini sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya pelestarian satwa langka tersebut.

Peluncuran motif Batik Tukik juga menjadi spesial karena bertepatan dengan penyambutan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, menegaskan peran Lapas dalam pembinaan dan pemberdayaan warga binaan.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Polres Tuban Cek SPBU dan SPPBE Pastikan Stok Aman 

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyatakan bahwa motif ini bisa dikatakan edisi terbatas karena desainnya yang eksklusif dan sarat akan makna.

“Ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan kami mampu menghasilkan karya bernilai tinggi yang mencerminkan identitas budaya Banyuwangi,” ujarnya, Minggu (30/3).

Menurutnya, Lapas Banyuwangi juga berencana mendaftarkan hak cipta dua motif batik lain yang masih dalam proses penyempurnaan desain. Pendaftaran hak cipta ini bertujuan memberikan perlindungan hukum terhadap hasil karya warga binaan, sekaligus memastikan pengakuan atas kekayaan intelektual yang mereka ciptakan.

Sejauh ini, Lapas Banyuwangi telah memiliki tujuh motif batik yang telah terdaftar hak cipta, di antaranya Blue Fire Kayu Mati Jeruji, Blue Fire Wayang Jeruji, Bunga Kopi Jeruji, Gandrung Jeruji, Sekar Jagad Wayang Jeruji, Jenon Wayang Jeruji, dan Jenon Seblang Jeruji.

Baca Juga :  Saleh SH., Ketua LKBH Untag Banyuwangi Pertanyakan Legal Standing PT BSI Dalam Melelang Jaminan Nasabah PT.BSM

“Keberhasilan ini semakin menegaskan komitmen Lapas Banyuwangi dalam memberdayakan warga binaan melalui pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Dengan terus melahirkan karya-karya baru, Lapas Banyuwangi berharap dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi pembinaan narapidana, tetapi juga bagi pengenalan kekayaan seni dan budaya Banyuwangi ke kancah nasional maupun internasional.

(Humas)