Beranda Kabar Jatim Kiprah Bapak Pembangunan Daerah, Sekda Banyuwangi Ir. H Mujiono

Kiprah Bapak Pembangunan Daerah, Sekda Banyuwangi Ir. H Mujiono

58
0

 

LIPUTANWARTAJATIM.com ll Banyuwangi – Melihat Pembangunan Infrastruktur Banyuwangi yang semakin maju dan berkembang tak lepas dari punggawa-punggawa hebat dibelakangnya salah satu diantaranya Sekda Banyuwangi, Ir. H Mujiono., M.Si.

Banyak orang yang tidak mengetahui sepak terjang tokoh inspiratif satu ini di tubuh Pemkab Banyuwangi setelah Bupati dan Wakil Bupati. Bercerita masalalu, beliau ternyata seorang akademisi menjadi dekan Fakultas Teknik tahun 2001-2007 di Universitas 17 Agustus Banyuwangi. Selain itu, juga pernah menjabat Kepala DPU CKPP Banyuwangi, berkat prestasi beliau diangkat menjadi Sekda Banyuwangi. bahkan, Ir. Mujiono juga pernah menjabat PJ. Bupati Banyuwangi.

Setelah lama mengabdi dalam dunia pendidikan, Sekda Mujiono serius mewakafkan tenaga dan pikirannya dengan menjadi abdi negara untuk kemajuan pembangunan Banyuwangi yang lebih baik.

Baca Juga :  Strategi sukses bisnis jaringan di bagikan di acara RF3 world Sidoarjo 

Menurutnya, dimanapun berada kita mesti meninggalkan legacy (pencapaian) yang baik. Bicara soal pencapain, mari mengulik satu persatu karya tokoh satu ini, saat menjabat sebagai Kepala DPU CKPP Kabupaten Banyuwangi, beliau berperan dalam pembangunan jalan wilayah Kecamatan Licin hingga Paltuding menuju ke Ijen. Jalan tersebut dibangun untuk permudah akses masyarakat sekitar dalam perputaran perekonomian, dan juga memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana Ijen dengan Blue fire nya.

Tak hanya itu, masih banyak karya yang beliau hasilkan seperti jembatan Wiroguno, desain Inggrisan, RTH disetiap Kecamatan, grand desain Bandara Banyuwangi, dan lain-lain. Ketangkasan Sekda Mujiono di bidang arsitektur atau teknis pembangunan tidak diragukan lagi.

Baca Juga :  Apresiasi Paslon Nomor 1 YSK-VM Ke KPU Sulut Sukses Gelar Sosialisasi Pilkada Damai 2024

Beliau menekankan supaya keberhasilan pembangunan infrastruktur ini bisa dijalankan secara terpadu, menginterpretasikan antara aspek perencanaan pembangunan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengendalian. Semua aspek itu dijaga kualitas pelaksanaannya demi mewujudkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.

Infrastruktur adalah jantung bagi kinerja bagi seluruh sektor perekonomian. Bahkan, pembangunan infrastruktur ini juga berdampak pada pengembangan bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan seni budaya. Oleh karenanya, dengan legacy yang berhasil dibuat, beliau sangat layak jika disebut sebagai Bapak Pembangunan Daerah Banyuwangi.

Komunitas Pendukung Ipuk ( KPI )