Jakarta – Liputan Warta Jatim, Suasana malam di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu 17 Agustus 2025 terasa semakin meriah dengan digelarnya Karnaval Bersatu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu penampilan yang paling menyita perhatian publik datang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dengan menunggangi mobil pemadam kebakaran (Damkar) bernomor polisi B 1919 KDN, Kemendagri menempati urutan keenam dalam barisan karnaval yang dilepas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dari Pintu Timur Monas.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, yang turut didampingi Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, Wamendagri Ribka Haluk, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, serta jajaran pejabat tinggi Kemendagri, menyapa masyarakat sepanjang jalur karnaval dengan penuh antusiasme.
Pemilihan mobil Damkar sebagai kendaraan utama bukan tanpa alasan. Kendaraan ini dipilih sebagai simbol kesiapan pemerintah dalam menjaga keselamatan publik, sekaligus penghormatan terhadap dedikasi dan keberanian para petugas pemadam kebakaran yang selalu berada di garda terdepan saat bencana melanda.
Kehadiran kendaraan karnaval Kemendagri juga sarat dengan pesan tentang komitmen birokrasi modern. Dekorasi kendaraan menampilkan beragam program strategis nasional yang diawasi dan didukung Kemendagri, mulai dari Swasembada Pangan dan Energi, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Program Rumah Subsidi.
Semua itu menggambarkan peran Kemendagri sebagai motor penggerak koordinasi pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Tak hanya menyoroti sektor kesejahteraan, kendaraan karnaval Kemendagri juga menampilkan capaian besar di bidang administrasi kependudukan (Adminduk). Inovasi berupa KTP-elektronik (e-KTP) dipamerkan sebagai simbol transformasi digital yang memberi pelayanan publik lebih cepat, efisien, dan transparan.
Selain itu, tema kesiapsiagaan bencana dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ikut dipertegas dengan dekorasi gerbang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Elemen ini menegaskan peran Kemendagri dalam membentuk pamong praja yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan birokrasi modern.
Dalam balutan artistik karnaval, Kemendagri juga menghadirkan figur Semar, tokoh pewayangan yang dikenal sebagai simbol kebijaksanaan, kesederhanaan, sekaligus pengayom rakyat. Kehadiran Semar memperkuat pesan bahwa birokrasi modern tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga soal mengayomi masyarakat dengan bijak dan penuh empati.
Karnaval Bersatu yang diikuti berbagai kementerian dan lembaga ini menjadi panggung untuk menampilkan identitas sekaligus kontribusi nyata bagi bangsa. Melalui kendaraan simbolisnya, Kemendagri ingin menegaskan komitmennya mewujudkan pemerintahan yang tanggap, modern, serta berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek