LANGKAT – Liputan Warta Jatim ll Kelalaian petugas PLN PT Persero ULP Tanjung Pura kini merenggut nyawa, ML (58), salah Seorang ibu rumahtangga warga Lingkungan III, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat tersengat listrik, Selasa (4/2/2025).
Peristiwa ini menjadi perbincangan di kalangan warga setempat, yang menilai bahwa kematian korban diduga akibat lambatnya respons petugas PLN ULP Tanjung Pura dalam menangani laporan adanya korsleting listrik.
Menurut informasi yang dihimpun, suami korban, HJ, telah melaporkan adanya korsleting listrik di rumahnya kepada petugas PLN ULP Tanjung Pura pada pagi hari sebelum pukul 06.00 WIB, Korsleting tersebut diduga berasal dari kabel tiang listrik PLN menuju bagian atas rumah korban dan menyebabkan aliran listrik menyebar ke seluruh bangunan, termasuk ke kamar mandi.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa arus listrik tidak hanya menyebar di rumah korban tetapi juga ke dua rumah lainnya.
Setelah melapor ke PLN, suami korban mengingatkan keluarganya untuk menjauhi area yang berisiko. Namun, beberapa saat kemudian, korban masuk ke kamar mandi tanpa sepengetahuan suaminya, saat sang suami menemukan istrinya dalam keadaan tersengat listrik dan berusaha menolong, ia juga ikut tersetrum.
Anak korban yang melihat kejadian itu berusaha menyelamatkan ayahnya dengan menarik tubuhnya, namun ia terpental akibat sengatan listrik.
” Akibatnya, sang ayah terlepas dari aliran listrik, tetapi korban ML diduga tewas di tempat.
Beberapa menit setelah kejadian, petugas PLN tiba di lokasi, kemudian petugas PLN yang datang dan membawa peralatan langsung memadamkan arus listrik.
Setelah situasi dinyatakan aman, korban dilarikan ke RSUD Tanjung Pura.
Namun, setelah diperiksa, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Penjelasan dari Pihak PLN
Ahmad Dairoby, Manajer PLN ULP Tanjung Pura, ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/2/2025) menjawab, Info yg saya terima pelanggan melapor sekitar jam 6.00 WIB pagi perihal adanya korsleting instalasi listrik di rumah pelanggan (IML).
Kemudian petugas menginformasikan untuk menjauhi tempat yg korslet tersebut dan menunggu petugas datang ke lokasi.
Jam 6.10 WIB petugas sampai dilokasi setelah mempersiapkan peralatan dan namun sudah memakan korban, ML sudah sudah tergeletak di kamar mandi.
Dan setelah di konfirmasi ke suami korban, suami korban mengatakan sudah di larang untuk tidak ke kamar mandi.
“Namun korban tetap saja masuk, jawabnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga, yang berharap agar PLN lebih sigap dan tidak lalai akan segala mana yang menjadi bagian dari tugas mereka, dalam menangani laporan terkait kelistrikan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.(Red)
