Surabaya – Liputan Warta Jatim, Polisi Daerah Jawa Timur kembali menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) Sitkamtibmas 2024 serta hasil Operasi Lilin 2024-2025 di Rupatama Mapolda Jatim pada Jum’at (24/1/25) dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si.
Kegiatan Anev, Kapolda didampingi Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce itu diikuti oleh seluruh pejabat utama Polda Jatim dan para Kapolres/tabes/ta jajaran serta para anggota Polres jajaran secara during.
Dalam kegiatan tersebut Kapolda memberikan apresiasi kepada para anggota satuan kerja dan para Kapolres jajaran yang sudah menunjukan kerja keras dan komitmennya menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah masing-masing berdasar hasil Anev gangguan Kamtibmas sepanjang tahun 2024.
Polda Jatim beserta jajarannya telah berhasil menyelesaikan sejumlah kasus dan menekan angka kriminalitas dan penyelesaian kasus yang mencapai 84,85% dibanding Tahun 2023 yang hanya 81,28%. Begitu juga dalam Operasi Lilin Semeru 2024 Polda Jatim telah sukses menekan angka kecelakaan.
Dikesempatan yang sama Kapolda menunjukkan keprihatinannya terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang memakan korban jiwa. Kapolda Jatim meminta kepada Polres jajaran Polda Jatim untuk melakukan mitigasi dan menyiapkan sarana prasarana penanganan bencana. “Ploting personel terlatih dan lakukan bimbingan penyuluhan tanggap darurat bencana kepada masyarakat. ” Tegas Irjen Pol Imam Sugianto.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang dari akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025 masih melanda juga menjadi sorotan Kapolda. Kapolda meminta para Bhabinkamtibmas untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, memberikan himbauan dan edukasi juga melakukan vaksinasi pencegahan PMK.
Sementara itu menyikapi beberapa kejadian gangguan Kamtibmas yang disebabkan oleh sekelompok oknum perguruan pencak silat, menekankan agar para Kapolres selalu waspada, mengantisipasi terhadap perguruan silat liar atau ilegal ( turunan dari perguruan silat resmi).
Kapolda menegaskan agar menindak tegas aksi premanisme yang dilakukan oleh siapapun termasuk oknum perguruan silat. Menginstruksikan membentuk rayonisasi Polres serta secara periodik melakukan silaturahmi kamtibmas antar perguruan silat.
“Negara tidak boleh kalah oleh aksi premanisme.” Tegas Kapolda.
Mbah Met