Beranda Sosial Budaya Jelang Tutup Tahun, Bupati Sumenep Terima Penghargaan Pengembang Warisan Budaya. 

Jelang Tutup Tahun, Bupati Sumenep Terima Penghargaan Pengembang Warisan Budaya. 

57
0

Sumenep – Liputan Warta Jatim, Jelang tutup tahun, penghargaan demi penghargaan diterima Bupati Sumenep berkat layanan dan inovasinya dalam memajukan daerah yang dipimpinnya.

Terkini, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerima penghargaan dari Detik.com di The Singhasari Resort Batu pada Senin (27/11/2023).

Media Online tersebut memberikan penghargaan berupa Detik Jatim Awards 2023 sebagai Anugerah Figur Akselerator Pembangunan kategori Tokoh Pengembang Warisan Budaya.

Calon pemimpin masa depan Jatim itu dinilai berhasil memperkenalkan Kabupaten Sumenep, sebagai Kota Keris ke luar daerah

“Sejatinya, penghargaan ini adalah wujud komitmen masyarakat utamanya empu keris atau pengrajin keris dan sesepuh pelaku keris di Kabupaten Sumenep yang terus melestarikan warisan leluhur,” ujar Bupati Sumenep. Selasa (28/11/2023).

Bupati menginginkan, regenerasi pengrajin keris harus terus dilakukan untuk mempertahankan empu atau pengrajin keris, karena tantangannya adalah penerus dalam rangka mempertahankan produksi keris demi melestarikan tradisi leluhur.

“Kami berkomitmen untuk menjaga regenerasi empu keris supaya tidak sampai putus, untuk menjaga keberlanjutan produksi keris di masa mendatang,” terang Bupati.

Kata dia, UNESCO mengakui Kabupaten Sumenep sebagai daerah pemilik pengrajin keris terbanyak di dunia, sehingga menjadi kebanggaan sekaligus tantangan agar mampu mempertahankan dan memanfaatkan keunggulan ini.

“Kami bersama masyarakat memiliki kewajiban melestarikan dan mengembangkan keris agar tetap lestari sebagai wujud konsekuensi pengakuan UNESCO itu,” katanya.

Oleh sebab itu, demi semakin memperkenalkan identitas Sumenep sebagai Kota Keris kepada masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Daerah telah membangun tugu keris yang berlokasi di Kecamatan Pragaan tepatnya di perbatasan Kabupaten Sumenep dan Pamekasan.

“Selain itu, menetapkan Desa Aeng Tong-Tong sebagai “Desa Keris” untuk mengangkat karya dan identitas sebagai Kota Keris,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

(RED)

Baca Juga :  Buka Akses Jalan, Polres Malang Bersama TNI dan Warga Bersihkan Tanah Longsor di Wagir