Jakarta – Liputan Warta Jatim, Menjelang aksi demonstrasi nasional pada Senin 25 Agustus 2025, suasana di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, terlihat semakin ketat. Sejumlah persiapan pengamanan telah dilakukan aparat, termasuk pemasangan pagar beton hitam setinggi 2 meter di pintu gerbang belakang, serta pagar besi yang bahkan dilumuri oli untuk mengantisipasi aksi massa.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) bersama elemen aliansi lainnya dijadwalkan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka membawa sejumlah tuntutan, di antaranya penolakan terhadap kapitalisme, imperialisme, dan militerisme, serta seruan untuk “mengganyang oligarki.
Berdasarkan keterangan yang diterima wartawan, sebanyak 1.145 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP telah disiagakan. Aparat mulai melakukan apel pengamanan dan simulasi penanganan massa di lokasi sejak pagi hari untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengingatkan para mahasiswa agar menyampaikan pendapat dengan tertib.
“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Susatyo menegaskan bahwa personel pengamanan tidak dibekali senjata api. Polisi, kata dia, mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
“Polisi yang hadir bukan untuk menghadapi musuh, tetapi untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kebebasan berpendapat dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara damai.
“Unjuk rasa hendaknya menjadi ruang penyampaian aspirasi, bukan ajang kericuhan. Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” tambahnya.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek