JEMBER – Liputan Warta Jatim, Calon Bupati Jember nomor urut 01, Hendy Siswanto bersama rombongan menghentikan laju kendaraan, karena terhalang tumbukan balok kayu dan ranting kering yang memenuhi jalan Guntar.
Siang itu, Sabtu, 12 Oktober 2024, Hendy dalam perjalanan menuju kediaman Gus Nurul Huda, pengasuh Pondok Pesantren Bani Affan di Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang.
Baru saja Hendy mengunjungi sejumlah tempat dan bertemu masyarakat. Kunjungan ke Gus Nurul merupakan jadwal urutan keempat.
Tumpukan balok kayu dan ranting kering yang menghalangi jalan langsung disingkirkan oleh seorang anggota polisi bersama tim dokumentasi Hendy.
Setelahnya, polisi itu coba bertanya kepada sejumlah orang di dekat lokasi, kenapa sampai ada balok kayu dan ranting sebanyak itu?
“Kami habis kerja bakti Pak,” jawab ketus seseorang yang mencoba menimpali pertanyaan sekenanya.
Alasan kerja bakti sangat mencurigakan. Karena kondisi balok kayu dan ranting sudah mengering. Tanda sudah lama terpotong, bukan potongan di waktu baru saja.
Sedangkan, orang yang menjawab kerja bakti tampak bersama sejumlah warga lainnya yang mengenakan kaos bergambar pasangan calon nomor urut 02 Muhammad Fawait – Djoko Susanto. Mereka menunjukkan gestur acuh tak acuh seolah tidak terjadi apa-apa.
Rombongan Hendy kembali melanjutkan perjalanan ke kediaman Gus Nurul yang berjarak sekitar 200 meter dari blokade jalan tersebut. Gus Nurul langsung menyambut kedatangan Hendy.
Sekitar satu jam Hendy berbincang-bincang dengan Gus Nurul. Sesekali juga terdengar tawa bersama dari sudut ruang pembicaraan mereka.
Usai pertemuan, Gus Nurul menyatakan bahwa dirinya mendukung penuh Hendy yang tetap berpasangan dengan Cawabup KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).
Pertimbangannya, kinerja Hendy dan Gus Firjaun memimpin Pemkab Jember sejak 2021 menunjukkan tren positif. Terutama layanan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan gratis maupun infrastruktur yang merata hingga pelosok-pelosok desa.
“Kalau mencari kekurangannya ya pasti ada, karena tidak mungkin sempurna 100 persen. Namun, pemerintahan Hendy dan Gus Firjaun selama 3,5 tahun lebih banyak kelebihannya dibandingkan kekurangannya,” tuturnya.
Gus Nurul berharap, Hendy dan Gus Firjaun di periode berikutnya meningkatkan perhatian di bidang keagamaan, ke lembaga sosial kemasyarakatan, pondok pesantren, dan para guru ngaji. Seraya disertai komitmen menjalankan pemerintahan tanpa korupsi.
Dia lebih memilih dukungan kepada Hendy-Gus Firjaun, bukan ke Fawait – Djoko dengan pertimbangan tersendiri. Walaupun Gus Nurul merupakan saudara dari Fawait. Menurutnya, pilihan politik opsi merdeka setiap orang.
“Saya ada ikatan saudara dengan Gus Fawait, masih satu buyut. Kalau soal perbedaan pilihan hal yang biasa. Jangankan hanya saudara, suami istri pun tidak bisa dipaksa sama pilihan politiknya,” pungkas Gus Nurul.
Hendy dalam satu hari ini fokus kampanye dengan metode silaturrahim ke tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Jombang. Kunjungannya juga termasuk ke tokoh-tokoh pengrajin bambu di Desa Keting.
Hendy mengatakan, banyak informasi yang berhasil diserap selama kunjungan politiknya. Secara umum harapan masyarakat adalah kehadiran pemerintah untuk menopang pengembangan usaha, kemudahan layanan publik, dan komunikasi yang baik.
“Misalnya, pengrajin bambu butuh NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk ekspor dan sebagainya. Pengrajin tidak punya, padahal gratis gak usah bayar. Masalahnya, pengrajin tidak semua tahu cara mengurusnya. Disini kita bisa proaktif membantu, didata terlebih dahulu, nanti akan dibantu oleh Dinas Koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Warga juga menyampaikan aspirasi mengenai kondisi infrastruktur jalan. Hendy mengakui, setelah menggarap 1.000 kilometer masih tersisa 300 kilometer jalan yang perlu pembenahan.
Para petani mengharapkan normalisasi sungai-sungai agar musim tanam mendapat suplai air yang memadai. Disamping Hendy diminta memperluas jangkauan target penerima beasiswa anak-anak warga Jember yang sedang kuliah.
“Saya sampaikan kepada masyarakat agar memanfaatkan program beasiswa yang disediakan Pemkab Jember. Ada beberapa kategori yang bisa mendapatkan beasiswa, mulai kategori prestasi, anak fakir miskin, dan anak yatim,” tegas Hendy. (Red)