Jakarta – Liputan Warta Jatim,  Indonesia dan Swiss resmi meluncurkan Economic Cooperation and Development Programme 2025-2028, menandai babak baru kerja sama strategis kedua negara. Program ini dirancang untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan kompetitif, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Peluncuran ini dilakukan saat Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menerima kunjungan resmi delegasi Swiss yang dipimpin Guy Parmelin, Federal Councillor dan Kepala Federal Department of Economic Affairs, Education and Research (EAER), di Kantor Bappenas, Rabu 1 Oktober 2025 malam.

Sejak 1971, Indonesia dan Swiss telah menjalin kerja sama yang produktif, termasuk melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) 2018. Dalam sambutannya, Menteri Rachmat menegaskan, “Bagi Indonesia, Swiss lebih dari sekadar mitra, Swiss adalah sahabat yang terpercaya. Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk maju bersama dan mewujudkan ide-ide menjadi tindakan nyata.”

Baca Juga :  Panen Jagung Tahap 4 : Polres Pelabuhan Tanjung Perak Terus Dukung Ketahanan Pangan

Program Economic Cooperation and Development 2025–2028 fokus pada tiga prioritas utama Kebijakan ekonomi yang lebih kuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, Pengembangan sumber daya manusia yang inklusif dan kompetitif, membuka peluang bagi generasi muda, serta Infrastruktur berkelanjutan dan perkotaan yang tangguh, mendukung pertumbuhan kota yang modern dan ramah lingkungan.

Guy Parmelin menekankan, “Program ini mencerminkan nilai-nilai yang kami pegang bersama serta komitmen kami untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Bersama mitra di Indonesia, kami ingin mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif, memperkuat rantai nilai yang berkelanjutan, dan merancang solusi pembangunan kota yang menjawab kebutuhan masyarakat.”

Menteri Rachmat menambahkan, kerja sama ini bisa menjadi model kemitraan internasional yang menginspirasi negara lain.

Baca Juga :  Tindak Tegas Peredaran Miras Ilegal, Polsek KPPP Polresta Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan ribuan botol Arak

“Program ini bukan hanya kelanjutan, melainkan batu loncatan untuk masa depan. Tahun depan, kita akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Swiss. Semoga program ini menandai awal kemitraan yang lebih dalam di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ariesto Pramitho Ajie

Kaperwil Jabodetabek

By Cahyo