Beranda Nasional Gubernur Sulut Yulius Selvanus Menerima Wamendagri Bima Arya Bahas Efisiensi APBD Bukan...

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Menerima Wamendagri Bima Arya Bahas Efisiensi APBD Bukan Penghapusan Anggaran Pelayanan Dasar

5
0

Manado– Liputanwartajatim.com, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 bukan berarti menghilangkan alokasi untuk layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Efisiensi Anggaran APBD 2025 bersama Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, serta seluruh bupati dan wali kota se-Sulawesi Utara. Rabu,12/03/2025.

Menurut Wamendagri, masih banyak kesalahpahaman di kalangan pemerintah daerah mengenai arahan Presiden, Menteri Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri terkait efisiensi anggaran. Oleh karena itu, pihaknya meluruskan bahwa efisiensi dimaksud adalah menghapus belanja-belanja yang tidak rasional, bukan memangkas anggaran yang menyangkut kepentingan rakyat.

Baca Juga :  Pariwisata Sulut Gubernur Yulius Selvanus Siapkan Penerbangan Baru Malaysia-Manado dan Manado-Toraja

“Efisiensi bukan menghilangkan anggaran pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Yang dihapus adalah pos-pos yang tidak masuk akal, seperti perjalanan dinas yang berlebihan, biaya konsultan yang tidak perlu, anggaran makan minum, serta pengadaan alat kantor yang tidak mendesak,” jelas Bima Arya.

Sementara itu, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling menegaskan bahwa kebijakan efisiensi ini bertujuan agar provinsi, kabupaten, dan kota di Sulawesi Utara selaras dengan prioritas nasional yang dicanangkan Presiden. Ia meminta Kementerian Dalam Negeri untuk membimbing pemerintah daerah agar penyusunan APBD sesuai dengan kebijakan pusat dan mendapat persetujuan DPRD serta Kemendagri.

“Ada tujuh prioritas yang ditekankan Presiden, termasuk pendidikan dan kesehatan. Kami akan menyesuaikan anggaran provinsi, kabupaten, dan kota agar sinergis, sehingga tidak terjadi tumpang tindih kebijakan. Justru, jika ada sinergi antar daerah, ini akan menjadi kekuatan besar bagi pembangunan Sulawesi Utara,” kata Gubernur Komaling.

Baca Juga :  Kontrol Dapur Pengolahan Bahan Makanan, Kalapas Banyuwangi Pastikan Makanan Telah Sesuai dengan Menu Harian

Rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis Pemprov Sulut dalam memastikan penggunaan APBD yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 

Winsy.W