Bandung – Liputan Warta Jatim, Gubernur Jawa Barat dedy mulyadi akan berubah jam kerja ASN yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi selama bulan Ramadan 2025.
Dengan berubahnya jam ASN diubah yang awal mula ASN PemProv Jawa Barat jam 06.30 WIB, lebih awal dari jadwal sebelumnya pukul 07.30 WIB. Sementara itu, jam pulang dipercepat menjadi pukul 14.00 WIB.
Gubernur Jawa Barat dedy menyebut keputusan yang di buat yang berdasarkan pertimbangan kesehatan serta efektivitas kerja selama bulan puasa.
“Ada pertanyaan nih Kang Dedi nyari sensasi dibikin jam 06.30 masuk kerja. Tidak, saya tidak nyari sensasi, saya menggunakan logika (dalam memutuskan),” tutur Dedi dalam akun Instagramnya @dedimulyadi71, Sabtu (1/3/2025).
Dengan ini kemajuan jam kerja ini,berharap para pegawai ASN PemProv Jawa Barat dapat langsung beraktivitas setelah sahur dan subuh dalam kondisi segar. “Biasanya, setelah sahur dan salat subuh, banyak yang memilih tidur lagi, dan akhirnya bangun kesiangan. Akibatnya, mereka berisiko terlambat ke kantor. Dari sisi kesehatan juga kurang baik karena setelah makan sahur, perut penuh, lalu langsung tidur. Itu tidak dianjurkan, baik dari sisi medis maupun ajaran Rasulullah,” ucap Gubernur Jawa Barat Dedi.
Untuk jam istirahat biasanya selama 30 menit, sekarang diubah istirahat mulai jam 12:00 WIB sampai 13:00 WIB
Dengan ubah jadwal jam istirahat untuk tujuan setelah salat Zuhur, termasuk tidur siang yang umum dilakukan saat berpuasa.
Gubernur Jawa Barat dedy mulyadi juga menekankan kepada semua pegawai ASN PemProv Jawa Barat ada lebih cepat pulang agar memiliki waktu bersama keluarga menjelang berbuka puasa.
“Asumsinya, Ramadhan ini spesial. Banyak yang ingin berkumpul dengan keluarga saat berbuka puasa. Dengan pulang lebih awal, terutama bagi ibu-ibu, mereka bisa lebih leluasa memasak. Bapak-bapak juga bisa ikut membantu di rumah,” ujarnya.
Selain itu Gubernur Jawa Barat dedy mulyadi juga menyebut agar pegawai ASN PemProv Jawa Barat agar semangat untuk memberikan pelayanan publik
Semoga keputusan ini membuat kita lebih semangat dalam bekerja dan melayani masyarakat. Puasa bukan alasan untuk menurunkan produktivitas,” kata dia.
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek
