CILACAP – Liputan Warta Jatim, Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Dr. Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., menekankan pentingnya sinergi semua elemen dalam mendeteksi dini dan mengantisipasi potensi konflik sosial yang ada di masyarakat. Ia menyebut bahwa potensi konflik yang terjadi di Cilacap cukup beragam dan perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
Hal tersebut terungkap saat Polresta Cilacap gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka penanggulangan konflik antar kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Cilacap.
Kegiatan Rakor Lintas Sektoral ini berlangsung di Aula Patriatama Mapolresta Cilacap pada Rabu (30/7/2025), mulai pukul 10.00 hingga 11.30 WIB dan dihadiri oleh unsur Forkopimda serta perwakilan instansi terkait, antara lain Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf. Saeroji, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cilacap Taryo, S.Sos., M.Si., dan Kepala BIN Kabupaten Cilacap. Hadir pula Pejabat Utama Polresta dan Kodim 0703/Cilacap, serta para Kapolsek jajaran.
Kapolresta Cilacap menegaskan, soliditas TNI-Polri dan sinergi seluruh stakeholder menjadi kunci utama menjaga kondusifitas wilayah. Deteksi dini dan respon cepat menjadi langkah penting dalam mencegah konflik dimasyarakat,” tegas Kombes Pol Ruruh.
Beberapa isu yang dibahas dalam rapat antara lain ketegangan antar Organisasi Masyarakat, konflik buruh dengan pengusaha, bentrokan antar pemuda, hingga ketegangan antara warga dan aparatur desa.
Fenomena baru berupa pengibaran bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera bajak laut “One Piece” juga diangkat dalam rapat, sebagai simbol ketidakpuasan warga terhadap pemerintah, yang berpotensi menimbulkan keresahan sosial di masyarakat.
Selain itu, kegiatan masyarakat seperti konvoi liar, aksi sweeping, hingga demonstrasi spontan juga dianggap berpotensi menimbulkan konflik apabila tidak diantisipasi secara terpadu.
Paparan juga disampaikan oleh Kasdim 0703/Cilacap, Badan Kesbangpol, dan perwakilan BIN Kabupaten Cilacap. Dalam sesi tanya jawab, para peserta menyampaikan pandangan dan masukan sebagai bentuk koordinasi dan kolaborasi lapangan.
Rapat ditutup dengan penyampaian komitmen bersama untuk terus memperkuat komunikasi lintas sektor demi mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Fatah/Bowo