Sidoarjo – Liputan Warta Jatim, Sebuah prinsip mendasar yang harus selalu dipegang teguh dalam setiap pelaksanaan tugas, yaitu bahwa kita ini satu kesatuan. Tidak ada satu pun satuan yang lebih penting dari yang lain, karena semua memiliki peran strategis dan saling melengkapi dalam mendukung tugas TNl AL.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNl Siayani Jaffa saat Exit Briefing menjelang Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Puspenerbal yang digelar di Balai Prajurit Moedjono Poerbonegoro, Puspenerbal, Juanda, Rabu (7/5/2025).
Exit Briefing ini dihadiri Calon Danpuspenerbal, Laksma TNl Bayu Alisyahbana, Wadan Puspenerbal, Kolonel Laut (T) Bambang Yunianto, para Direktur Puspenerbal, para Kasatker, perwira, bintara, tamtama dan PNS jajaran Puspenerbal baik yang hadir langsung maupun melalui sambungan vicon.
Danpuspenerbal mengatakan, soliditas dalam dinamika organisasi militer yang penuh tantangan, bukan hanya bebatas slogan, tetapi harus tercermin dalam sikap, tindakan, dan kolaborasi nyata dilapangan sebagai kunci utama keberhasilan.
Menurut Danpuspenerbal, exit briefing hari ini, merupakan momen yang sangat bermakna, 18 bulan mengemban amanah sebagai Komandan Puspenerbal, sejak 25 Oktober 2023 sampai 9 April 2025 mendatang, menyerahkan tongkat etafet kepemimpinan sebagai Komandan Puspenerbal.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme personel penerbangan dan kesiapsiagaan operasional, memperkuat sinergi dengan instansi terkait, serta menyukseskan berbagai latihan dan misi yang menjadi bagian dari tugas pokok Puspenerbal.
“Saya minta kepada seluruh personel baik prajurit maupun PNS, untuk terus menjaga semangat kebersamaan loyalitas, dan profesionalisme. Jangan pernah terjebak pada ego satuan atau sektoral,” pintanya.
Danpuspenerbal juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas serta dukungan dari seluruh jajaran beserta keluarga besar selama masa pengabdiannya sebagai Komandan Puspenerbal.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada komandan dan personel Lanudal Sabang, Matak dan Aru serta satuan kerja lainnya yang belum sempat ia kunjungi secara langsung.
“Saya juga memohon maaf sebesar – besarnya apabila selama saya memimpin terdapat kekeliruan, kebijakan yang kurang tepat, atau sikap yang kurang berkenan di hati seluruh prajurit dan PNS Puspenerbal. saya mohon pamit dan doa restu agar dapat melanjutkan pengabdian di tempat yang baru di tengah masyarakat,” pungkasnya.
TNI AL – Puspenerbal
Publisher : Warno